Bus Arwana dari Kuantan ke Kuala Lumpur

<—-Kisah Sebelumnya

Seperti adegan-adegan fiksi yang terjadi di terminal-terminal pemberangkatan, kali ini aku terharu ketika menyaksikan seorang perempuan muda beransel memeluk erat ibunya sembari menenteng travel bag besar. Dugaan termungkin adalah anak itu akan pergi jauh dari orang tuanya di Kuantan dan akan menuntut ilmu di ibu kota.

Naiknya perempuan muda itu melalui pintu depan Bus Arwana menjadi penanda bahwa perjalanan panjang harus segera dimulai lagi. Lima belas menit berhenti, waktu telah berhasil menyuguhkan berbagai aktivitas warga lokal yang unik di sepanjang platform Terminal Sentral Kuantan.

Bus perlahan keluar meninggalkan terminal terbesar di sepanjang pantai timur Malaysia itu, membelah Jalan Pintasan Kuantan yang menjadi jalan utama kota. Berbagai fasilitas publik dengan mudah tertangkap mata yang tak pernah mau tertidur demi menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan.

Setengah jam lamanya bus menelusuri setiap sudut kota hingga akhirnya tiba di gerbang Distrik Gambang yang berada di sebelah barat Kota Kuantan. Distrik ini terkenal dengan aset alamnya, yaitu Hutan Lipur Pandan yang merupakan cagar alam besar yang menjadi milik bersama dua daerah, yaitu Kota Kuantan dan Distrik Gambang.

Lebuhraya Pantai Timur yang kulalui membelah sisi selatan cagar alam itu. Pemandangan hijau sangat mendominasi sisi kiri-kanan lebuh, mampu membuat mata menjadi sejuk dalam menikmati perjalanan panjang menuju Kuala Lumpur.

Beberapa waktu kemudian, pemandangan cagar alam berubah menjadi kemunculan beberapa perkebunan kelapa sawit yang mudah sekali ditemukan di Distrik Maran. Maran memang terkenal sebagai penghasil minyak sawit di Malaysia, oleh karenanya, mataku mudah sekali menemukan hamparan perkebunan sawit di sepanjang jalan.

Kejutan lain adalah, semenjak terakhir melintas Sungai Kuantan di permulaan perjalanan dari Terminal Sentral Kuantan, kini aku dihadapkan kembali di kaca jendela, hamparan Sungai Pahang yang konon di beberapa bagian memiliki lebar lebih dari 500 meter. Kini aku tiba di Distrik Temerloh yang kotanya dikembangkan di pinggiran Sungai Pahang. Yang hanya perlu kamu tahu adalah, bahwa Kota Temerloh telah diproyeksikan pemerintah untuk menjadi ibu kota masa depan Negara Bagian Pahang untuk menggantikan Kota Kuantan.

Perjalanan lanjutan dimulai jam 2 siang. Akan menempuh jarak tak kurang dari 250 Km.
Stadium Hoki Indera Mahkota di Jalan Pintasan Kuantan, Kota Kuantan.
Tepian Lebuhraya Pantai Timur yang didominasi perkebunan kelapa sawit di Distrik Maran.
Sungai Pahang di Distrik Temerloh.

Dua jam lamanya, pesona alam adalah aset yang dipamerkan oleh Lebuhraya Pantai Timur, maka kini pemukiman penduduk mulai tampak ketika bus melintasi jalanan baru, yaitu Lebuhraya Kuala Lumpur-Karak. Kota yang kulalui kali ini merupakan bagian dari Distrik Bentong, distrik yang terkenal sebagai area peristirahatan untuk perjalan rute panjang Kuantan-Kuala Lumpur dan sebaliknya. Oleh karenanya, selain perkampungan, rest area banyak di temukan di distrik ini.

Tiga jam sudah perjalanan berlalu….

Kini nuansa kota mulai kentara. Dimulai dengan menelusuri Genting Sempah Tunnel. Inilah terowongan legendaris, karena tunnel ini menjadi terowongan jalan tol pertama di Malaysia. Bisa dikatakan terowongan ini adalah landmark utama sekaligus menjadi pembatas antara dua negara bagian, yaitu Negara Bagian Pahang dan Negara Bagian Selangor….Yeaaaay, aku kini sudah memasuki Distrik Gombak di Selangor.

Usai sebentar menikmati pemandangan Distrik Gombak, kini aku tiba di Kuala Lumpur. Kabar baiknya adalah, beberapa kali berkunjung ke Kuala Lumpur, baru kali ini aku sangat leluasa menikmati jalanan di utara kota. Pinggiran utara itu menujukkan kemakmuran dengan kesibukan pemerintah membangun fasilitas-fasilitas umum. Aku menikmati kesibukan, kemacetan dan hiruk pikuk kota hingga tak tersadar setengah jam berlalu untuk membuatkan tiba di Terminal Bersepadu Selatan di selatan kota.

Pemandangan di sekitar Kampung Cinta Manis, Kota Karak.
Rest area di Kampung Bukit Tinggi Betung, Distrik Bentong.
Genting Sempah Tunnel sepanjang 900 meter mengantarkanku memasuki perkotaan di Distrik Gombak.
Melawati Mall di Jalan Lingkaran Tengah, Kuala Lumpur.
Proyek di Jalan Lingkaran Tengah 2, Kuala Lumpur.
Hampir jam 6 sore aku tiba di Kuala Lumpur.

Aku tiba….

Lalu apalagi yang harus kulakukan?

Tiket bus Kuantan ke Kuala Lumpur (Kuala Terengganu ke Kuala Lumpur) bisa Kamu dapatkan juga di e-commerce perjalanan di 12go Asia dengan link sebagai berikut:  https://12go.asia/?z=3283832

Kisah Selanjutnya—->