Citilink QG 144 dari Jakarta (HLP) ke Semarang (SRG)

Rute penerbangan QG 144 (sumber: https://flightaware.com/).

Yeaaaa….Aku mendapatkan business trip akhir pekan. Seperti biasa, aku selalu mensiasati tugas kantor untuk tetap bisa menyalurkan hobby andalan….Yes, eksplorasi. Tugas pelatihan Jum’at dan Sabtu, akan kusambung dengan extend hingga Ahad dalam perjalanan gratisan ini.

SEMARANG….

Itulah kota tujuanku kali ini. Halim Perdanakusuma International Airport menjadi titik tolak dan Ahmad Yani International Airport menjadi titik mendaratku.

Bos : “Don, saya belum dapat orang untuk menghandle training di Semarang. Kamu bisa ga ya, kalau akhir pekan ini pergi ke Semarang?. Mendadak sih Don, sorry sebelumnya”.

Aku: “Hhmmhh (pura-pura mikir), boleh lah pak (sok jual mahal, padahal mau bingiiitttzzzz)

Bos: “Kamu berangkat Kamis sore, pulang Sabtu sore, nanti biar tiket diurus orang Marketing Support”.

Aku: “Siap, Pak”.

Setelah pembicaraan selesai, secepat kilat kutelpon staff Marketing Support yang dimaksud.  Aku minta kepulanganku di extend hingga Ahad sore. “Biar akomodasi hari Ahad aku yang tanggung, tapi tiket pulang tetap kantor yang bayar”, seruku padanya yang disusul dengan konfirmasi “OK, Pak Donny”.

Wah senangnya hatiku….Jalan-jalan lageeeeee.

Pagi itu, aku masih bekerja seperti biasa hingga tengah hari. Setelah menaruh beat pop hitam kesayangan di rumah, aku berangkat menuju Halim. Tak jauh, hanya 25 menit dari landmark tempat tinggalku, Terminal Bus Kampung Rambutan.

Aku tiba di bandara sangat mepet dengan boarding time, membuatku berfokus pada memotong panjangnya antrian di konter check-in. Entah mengapa, para calon penumpang yang mengantri di depanku selalu memanggil teman-temannya ketika sudah berada di depan konter, membuat jengkel karena banyak penumpang yang mengantri dibelakangku bisa otomatis menyodok antrian….Parah.

Aku mendapatkan tiket tepat sepuluh menit sebelum boarding time. Itulah….Aku tak lagi berfikir mendokumentasikan setiap sesi di Halim Perdanakusuma

Alhamdulillah, selamat dari keterlambatan.

Aku memasuki gate 6 dengan nafas cepat karena khawatir tertinggal penerbangan. Tak sempat mendinginkan keringat, panggilan penerbangan itu tiba. Tanpa sempat duduk, aku segera bersiap diri menuju Semarang sore itu.

Waiting room Halim Perdanakusuma International Airport.
Mengantri boarding di gate 6.

Citilink menjadi daftar maskapai ke-12 dari 28 maskapai yang pernah kunaiki. Bangga bisa menikmati penerbangan maskapai berwarna korporat hijau itu. Warna yang melambangkan tiga makna yaitu young-fun-dynamic. Inilah anak dari maskapai kenamaan Garuda Indonesia. Dan yang lebih membanggakan adalah terpilihnya Citilink dalam daftar The 20 Best Budget Airline for 2019 versi Skytrax.

Pemandangan keren, ya. Hanya perlu berjalan kaki dari gate 6 menuju ke pesawat.
Wooow….tepat di kaki pesawat.
Lihat ACnya, hingga berkabut begitu….Dingiiiiin.

Seharusnya aku duduk di bangku 23A, persis di window seat.

Seorang Ibu: “Mas, bangkunya tuker ya. Saya pusing kalau tidak dekat jendela”.

Aku: “ Oh silahkan Ibu, tidak apa-apa”, hmmmh perlahan kumasukkan Canon EOS M10 ku, tak ada gunanya kupegang, aku tak bakalan bisa meng-capture indahnya bumi dari bangku bernomor 23C.

Duduk di aisle seat.
Linkers….Inflight magazine milik Citilink.

Perjalanan menempuh jarak 400 km ini ditempuh dalam waktu 50 menit. Jadi ini adalah penerbangan singkat yang sangat tanggung untuk dibuat tidur. Lebih baik, aku menyusun itinerary dadakan dari beberapa referensi yang kudapat serta menyusun anggaran perjalanan.

Sore itu perjalanan sungguh berat karena sepanjang pantai utara Jawa penuh dengan awan yang membuat penerbangan penuh turbulensi. Kufikir semua penumpang terdiam karena memikirkan hal yang sama….Hahaha. Sementara seorang pramugara terus berpegangan pada bagasi kabin untuk menahannya terlempar karena turbulensi. Senang tapi menegangkan. Aku sendiri selalu berserah diri kepada Yang Maha Kuasa ketika melakukan penerbangan.

Begitu leganya, ketika suara lembut pramugari mengarahkan segenap penumpang untuk bersiap mendarat. Memasuki kota Semarang, cuaca berubah cerah dan pesawat mulai langsir dengan lembut dan akhirnya….Touchdown Semarang.

Oh itu, bentuk bangunan baru Ahmad Yani International Airport.
Terimakasih Citilink.

Pelatihan yang ditugaskan oleh kantor masih berlangsung esok hari dan rehearsel pelatihan sudah diwakilkan oleh rekanku yang datang dari kantor cabang Surabaya sejak pagi tadi. Dia memilih menggunakan kereta dari Surabaya menuju Semarang. Jadi, aku tak perlu terburu waktu menuju ke hotel setelah mendarat.

Seperti biasa, aku akan mengeksplore gerbang wisata Kota Semarang ini…..Yes, Ahmad Yani International Airport.

Kuy lah….

Kisah Selanjutnya—->

9 thoughts on “Citilink QG 144 dari Jakarta (HLP) ke Semarang (SRG)

Leave a Reply