Sembilan Jam Singgah di Kuala Lumpur International Airport Terminal 2

<—-Kisah Sebelumnya

Mendarat di KLIA2.

Bagi sebagian besar pengelana, Kuala Lumpur International Airport menjadi titik paling aduhai untuk melompat ke negara asia lainnya. Tentu keberadaan maskapai Low Cost Carrier (LCC) Air Asia yang membuatnya demikian. Sejak 2001, Air Asia telah memberikan akses murah bagi para pejalan untuk berkeliling Asia. Berkat Air Asia pula sudah 21 kali aku menyinggahi KLIA selama menjelajah Asia.

Tapi dalam kisah ini adalah delapan….Yups, ini kali kedelapan aku menjejakkan langkah di Kuala Lumpur International Airport.

Lewat jam sepuluh malam, roda raksasa Air Asia D7 505 berdebam lembut menyentuh KLIA2. Perjalanan 5 jam 50 menit dari Seoul pun usai sudah. Kesan pertamaku mencicipi pesawat berbadan lebar Airbus A330 sungguh menyenangkan. Terbang melintasi Laut Kuning dan Laut China Timur berlangsung dengan turbulensi yang bisa dianggap tiada, tenang dan mulus tanpa hambatan. Itu mungkin salah satu keuntungan menunggang pesawat berbadan besar ketika menjelajah angkasa.

Usai taxiing beberapa menit, Air Asia D7 505 pun merapat di apron dan sesaat setelah pintu pesawat terbuka, aku pun memasuki bangunan KLIA2 melalui aerobridge. Aku kembali menjejak KLIA2 setelah sepuluh hari sebelumnya menyinggahinya untuk melompat ke Kaohsiung, Taiwan. Sungguh perasaan yang membahagiakan malam itu karena aku sudah berada dekat dengan rumah, hanya 2 jam 15 menit jauhnya lewat udara.

Dan bagiku singgah di KLIA2 akan lebih afdol jika keluar dari konter imigrasi, karena aku bisa menemukan banyak sajian kuliner di Gateway@klia2 mall daripada hanya berdiam diri di transfer hall.

Transit Pak Cik, ingin cari makan malam”, sapa ringanku pada seorang petugas imigrasi di hadapan.

Dari mane mau kemane?”, tanyanya sambil memeriksa paspor hijauku.

Dari Seoul, mau pulang ke Jakarta, Pak Cik

Oh…”, jawabnya singkat lalu mempersilahkanku untuk menghadap kamera dan melakukan sidik jari.

Menjelang tengah malam itu, sebetulnya lambungku sudah lebih dahulu dipenuhi oleh angin karena jadwal makan malam sudah lama lewat.Tetapi untuk melengkapi jadwal itu, aku memilih untuk menyegerakan langkah menuju tempat makan langganan. Adalah NZ Curry House yang merupakan restoran India yang terletak di Transportation Hub level 1 Gateway@klia2 mall.

Restoran langganan.

(pada kunjungan terakhirku di KLIA2 di akhir 2019 saat akan terbang ke Kochi-India, area restoran ini sedang mengalami renovasi, entah tutup atau sekedar diperbaiki).

Menu andalan yang sering kupesan ketika singgah di restoran ini adalah adalah nasi lemak dengan telur rebus serta secangkir teh O panas. Untuk menu tersebut biasanaya aku hanya mengeluarkan uang sebesar 6,5 Ringgit.

Sembari mengecap suap demi suap nasi lemak itu, aku faham bahwa setelahnya aku hanya akan menghabiskan malam di lantai 1 sambil menunggu esok tiba. Oleh karenanya, aku tak terburu-buru dalam menyantap hidangan sederhana itu.

Usai makan, aku menyempatkan berganti t-shirt di toilet dekat restoran dan kemudian naik sebentar ke level 2 untuk mencari oleh-oleh di Jaya Grocer. Bagiku, KLIA2 juga menjadi tempat favorit untuk mencari oleh-oleh jika tak sempat menyinggahi kota, kehalalan produk Malaysia yang 61% berpenduduk muslim menjadi jaminan tersendiri. Target utama belanjaku adalah kemasan Teh Tarik Aik Cheong untuk bisa kunikmati pada hari-hari bekerjaku di Ibu Kota nanti. Satu kemasan Teh Tarik Aik Cheong berisi 15 sachet kutebus dengan 13 Ringgit malam itu.

Setelah oleh-oleh kudapatkan, aku segera mencari spot untuk merebahkan diri di lantai 1 karena waktu telah menyentuh dini hari dan mata juga telah memerah seakan memintaku untuk segera memejamkannya.

Tak lama memilih, terlihat deret bangku kosong di Lantai 1 di sebuah pojok hall. Usai mengakuisisi, aku tertidur setengah lelap diatasnya hingga subuh nanti tiba.

Bagaimanapun itu, aku pantas berterimakasih pada keberadaan KLIA2 dalam sejarah panjang perjalananku berkeliling Asia.

Kisah Selanjutnya—->

2 thoughts on “Sembilan Jam Singgah di Kuala Lumpur International Airport Terminal 2

Leave a Reply