
Akhirnya aku mengulang perjalanan menuju Negeri Gajah Putih setelah eksplorasi terakhir pada 2013. Empat tahun lamanya, aku menunggu kesempatan itu. Jika 2013, aku terbang bersama Air Asia menuju Don Mueang International Airport maka kali ini aku sangat mujur karena bisa menangkap promo murah meriah yang dikeluarkan oleh Thai Airways pada April 2017.
Menunggu selama 8 bulan sebelum benar-benar terbang adalah sesuatu yang sangat tak mengenakkan. Bukan karena Bangkok nya, tapi hanya karena hasrat mencicipi pesawat premium berbadan lebar. Setahun sebelum, aku pernah menaiki jenis pesawat yang sama milik Air Asia ketika pulang dari Incheon.
—-****—-
Selepas Jum’atan, aku menyempurnakan packing untuk perjalanan selama 11 hari yang tentu akan membuat penasaran. Tepat jam 3 sore, aku bergegas memanggul backpack menaiki angkot menuju Terminal Kampung Rambutan. Angkot yang begitu lama tiba, membuatku terhukum dengan menaiki bus DAMRI satu jadwal keberangkatan lebih lambat.
Jam 16:00, DAMRI meluncur tetapi tak berselang lama kondisi jalan tol menjadi stuck. DAMRI sungguh lama tak bergerak. Terusut sudah terdapat perbaikan jalan di sebuah terowongan dikombinasi dengan insiden truk terguling 400 meter setelahnya. Padahal penerbanganku terjadwal jam 19:05. Itu berarti aku harus siap pada jam 17:55 sebelum benar-benar boarding….Mepeeetttt.
Beruntung sirine Highway Patrol mulai terdengar merangsek ke depan. Signifikan, 15 menit kemudian DAMRI melaju mulus menuju Terminal 2 Soetta.

Beruntung Soetta melompong dan hanya perlu 5 menit untuk proses check-in kemudian boarding pass ungu putih tergenggam. Semua pos pemeriksaan x-ray kulewati dengan sangat cepat karena hanya satu backpack 45L saja yang perlu di screening.

Aku memasuki Airbus A330-300 melalui jalur kabin sebelah kanan untuk menemukan bangku bernomor 52K. Kali ini akan menjadi sangat lega karena aku duduk di bangku kolom tiga sendirian. Ndeso….Baru kali ini naik pesawat dengan layar LCD didepan mata….Pencat-pencet sesuka hati.

Jakarta-Bangkok yang berjarak darat sejauh 3.000 km di tempuh dalam waktu 3 jam 35 menit dengan kecepatan rata-rata 475 knot ( 880 km/jam). Bisa dibayangkan betapa kencangnya.

Selama penerbangan, pramugari cantik berwajah khas Thailand memang sungguh memikat sejauh mata memandang. Untung saya hanya backpacker kere…..Andai aku businessman kelas atas…..Pasti aku akan lamar dia….Hihihi.

Tiba pada pukul 22:35 menyebabkan aku tak punya opsi lain. Tak mungkin keluar bandara dan beranjak menuju kota. Jika ada waktu pun, saya mungkin juga enggan. Karena bukan Bangkok tujuanku….Tapi, NEPAL.
Yess….Nepal akan menjadi negara ke-11 yang kukunjungi.
Mau tahu kan kisahku berikutnya ke “Negeri Seribu Kuil”
Ikutin kisahku selama disana ya.
Cari tiket penerbangan dari Jakarta ke Bangkok melalui 12go Asia. Berikutnya linknya: https://12go.asia/?z=3283832
Ngeselin banget itu kalau jadwal keberangkatan sudah mepet terus ada kejadian nggak enak yang bikin perjalanan menuju bandara terhambat. Hahahaha. Kalau udah bener-bener mepet, saya paling cuma berharap penerbangannya delay. 😀
Paling sebel lagi tuh mas…udah tau waktu mepet….masih nungguin teman nyelesaiin belanja di kasir….pengen gw tinggal aja kalau begitu…😁
Bwahahaha. Kutinggal juga sih kalau itu, Mas. Efek terlalu senang sama deadline kali ya 😀
Lebih ngeselin itu mas….pas penerbangan sdh dekat…..teman masih sibuk belanja…..pengen nampol deh….hahaha
Apalagi kalau belanjaannya ikan segar hahahaha 😀