PARAHHHHH…..

Badai kabut di utara India telah merampas waktuku lebih dari 6 jam.  Tetapi kejengkelan telak terkalahkan dengan keripuhanku sendiri melawan super dinginnya udara Negeri Nehru itu.

Petaka kabut di India

Jhelum Express menepi di Agra pada 20:30. Pengen denger ceritaku menjajal kereta ekonomi mereka….nanti saja lah….MENGERIKAN !!!.

Tak ada yang bisa kuperbuat malam itu. Suhu yang hampir menyentuh nol derajat Celcius, bahkan udara dengan cepat mendinginkan sajian mie goreng pinggir jalan yang kubeli. Bumbu India yang terkenal menyengat itu bahkan tak mampu kurasakan karena beku mulai menghantam lidah.

Aku bak seorang pengecut yang bersembunyi di balik selimut GoStops Hostel sambil menunggu aliran listrik memenuhi segenap “teman elektronikku”.

Staff Hotel: “You must be grateful to be an Indonesian. You can easily go everywhere. Not like me, getting a passport is very difficult. Our government protect their citizen from getting difficult life at out of our country. I had waited for two years to get a passport, I hope I will get this year. I want go around the world like you

Aku: “Don’t worry, you will get it, my friend. You will go to my country also sometimes.  One thing that should made you proud with India. Your currency is more stronger than my currency…..Aaannnnddddd, Your country have great histories and cultures in the world.

Itu sedikit percakapan serius sebelum aku memasuki kamar, dan percakapan yang sedikit intelektual setelah sebelumnya aku hanya berbicara dengan penumpang kereta yang duduk di depanku dan sopir taxi yang mentransferku dari Stasiun Agra Cantt ke hotel.

—-****—-

OKAY….Kukuruyukkkkk….#perasaanganemuayam.

Automatically, Aku hanya memiliki 10 jam berharga untuk mengeksplorasi Agra dimulai dari jam 7 pagi. Kali ini aku tak akan membenarkan diriku untuk menggunakan transportasi umum….Terlalu mepet….Beruntungnya, aku melakukan sharing cost bersama teman-teman backpacker sekamar untuk jasa taxi yang bersedia di carter hingga sore hari. Karena sore hari, aku akan menuju New Delhi. Aku hanya perlu mengeluarkan Rp. 60.000 untuk biaya transportasiku seharian.

1. Taj Mahal

Tak berani menyentuh air untuk membasuh badan, aku tergopoh memasuki taxi yang sudah siap di depan hostel. Pagi itu….Kabut sangat tebal bahkan matahari pagi tak mampu menyibaknya.

Yes, akhirnya….Aku menuju destinasi idaman turis seluruh dunia….Taj Mahal

Taxi bergerak ke utara menyusuri Agra-Bah Road. Tak jauh, hanya 3.5 km yang tertempuh dalam 15 menit. Taxi berhenti di tepi jalanan, aku hanya ingat dengan papan nama “Malik Tour & Travel” sebagai penanda.

Jasa bajaj seharga Rp. 40.000 menjadi penghubung berikutnya menuju Taj Mahal West Gate Ticket Office. Kulepas Rp. 98.000 untuk mendapatkan tiket masuknya.

Setiap jengkal di Taj Mahal selalu menggoreskan kesan, satu-satunya benda yang sangat mengganggu para wisatawan adalah kabut yang membuat mereka seakan kesal tak bisa mengabadikan dirinya bersama bangunan sangat bersejarah itu.

Taj Mahal tertangkap dari Mehtab Bagh.

Wisata andalan Negara Bagian Uttar Pradesh itu memang sungguh mengesankan. Makam yang didedikasikan untuk Mumtaz Mahal (istri dari kaisar Shah Jahan) sanggup menarik 8 juta wisatawan dari seluruh dunia setiap tahunnya. Salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO yang harus kamu kunjungi jika memasuki tanah Mahabharata itu.       

2. Itimad ud Daulah Tomb

Dua jam meresapi dan menikmati keindahan Taj Mahal yang hampir keseluruhannya berbalut marmer putih mematri doktrin di otakku bahwa dunia itu sungguh indah.

Yuk, balik ke hostel untuk berbasuh dan menyantap sajian free-breakfast sederhana yang disajikan hostel. Aku sendiri langsung berkemas check-out dan menaruh backpack di bagasi taxi. Selepas menengok Agra Fort nanti, aku akan langsung bertolak ke New Delhi.

Berada 4.5 km di utara Taj Mahal, situs ini menawarkan ketenangan dan kenyamanan. Tak seperti Taj Mahal yang bising pengunjung. Mirip tapi tak sebesar Taj Mahal menjadikannya dikenal sebagai “Bayi Taj”.

Adalah bangunan yang mengilhami gaya arsitektur Taj Mahal.

Jika Taj Mahal didedikasikan untuk Mumtaz Mahal, maka pembangunan Itimad ud Daulah didedikasikan untuk kakek dari Mumtaz Mahal yang bernama Mirza Ghiyas Beg.

Aku ndak mau bercerita banyak….Datang sendiri aja ya….Yuhuuuuu !!!!

3. Yamuna River

Satu jam bergulir dengan cepatnya. Niatanku untuk segera bergegas menuju destinasi berikutnya kandas. Aku tertegun dengan penampakan sungai kering nan menghampar begitu luas, seakan memamerkan kegagahan kepada semua yang makhluk melihat, melintasi atau bahkan hidup daripadanya.

Terletak di sebelah barat Itimad ud Daulah……Beuh,

Man….Itu Sungai Yamuna….Seumur-umur, aku baru melihat sungai seluas itu.

Didaulat umat Hindu sebagai Dewi Yamuna.

Sungai yang bersumber dari gletser Yamunotri di  Negara Bagian Uttarakhand ini terlihat surut dan terpapar berbagai bentuk limbah seperti plastik dan limbah cair yang mudah diterka dari baunya.

4. Mehtab Bagh

Dua kilometer berikutnya di selatan…..

Menjilat, menyesap dan menelan pelan french fries jalanan berbumbu garam beraroma kari menjadi aktivitas tak pentingku berikutnya….Sisihkan beberapa Rp. 10.000-an untuk mencoba beberapa kuliner ringan jalanan di India !. Kujamin kamu akan terkesan.

Gaes, aku sudah di sisi sebuah taman nan lebar dan romantis….Mehtab Bagh namanya.

Mehtab Bagh” sendiri memiliki makna yang tak jauh dari sepasang kata dalam Bahasa Inggris “Moonlight Garden”….tuh, gimana ga romantis coba?.

Konon…. Shah Jahan akan membangun Black Taj Mahal di taman ini. Tapi tak pernah kesampaian.

Sering menjadi persinggahan sang Raja untuk menikmati keindahan Taj Mahal yang berada di seberangnya dan hanya terpisahkan oleh Sungai Yamuna.

Harga tiket masuk sebesar Rp. 40.000 tidaklah seberapa dibandingkan dengan keindahan taman yang bisa kamu nikmati dengan aman. Aman?….Ya taman ini dijaga dua tentara bersenjata lengkap yang selalu berkeliling taman.

5. Agra Fort

Masala Tea = 90 Rupee ….ini mah Rp. 17.000

Egg Fried Rice = 150 Rupee….yah sekitar Rp. 29.000.

Itulah menu makan siangku di “The Master Chef” Restaurant di bilangan Fatehabad Road sebelum menuju destinasi terakhirku di Agra….#sedih.

Terletak 2.5 km di barat laut Taj Mahal, Agra Fort juga menjadi Situs Warisan Dunia yang sangat menonjol dengan warna merahnya.

Kota berdinding ala Agra Fort….Menakjubkan.

Kamu harus membayar Rp. 98.000 untuk membayangkan secara langsung para kaisar Mughal tinggal di Agra Fort ini.

Berkeliling sepuasnya di dalam Agra Fort sebelum berpisah dengan kota Agra. Aku menelusuri satu demi satu bagian didalam banteng kota ini.

Memasuki Diwan-i-Am bak rakyat Mughal yang sedang berkeluh kesah, atau memasuki Diwan-i-Khas bak tamu penting kerajaan yang sedang dijamu sang raja.

Merasakan kemewahan Jahangiri Mahal yang merupakan istana khusus untuk istri raja, lalu terduduk merelaksasi diri di Anguri Bagh yang pada masanya digunakan oleh para wanita anggota kerajaan sebagai taman kerajaan.

Dan sebagai seorang muslim, aku juga merasa wajib menapaki Moti Masjid didalam Agra Fort sebagai tempat peribadatan segenap anggota kerajaan.

—-****—-

Waktu singkat yang mengenalkanku pada kota kuno di utara India. Kota yang arsitekturnya mempengaruhi banyak kreasi bangunan di seluruh dunia.

Pastikan kamu mengunjunginya lebih lama dariku karena nilai sejarah kota ini begitu tinggi dan tak bisa dinikmati dalam sekejap saja.

Posted in , , ,

29 responses to “Lima Destinasi Wisata Agra dalam 10 Jam.”

  1. sondang Saragih Avatar

    Wah, Taj Mahal…
    Mana foto selfi di sana?

    Like

    1. travelingpersecond Avatar

      Ada…. Mau dipajang?…. Hahhaha.
      Kalau selfi jerawatnya bisa protes nanti……Waktu itu kabut sangat tebal. Selfie menjadi jurus yg tak ampuh lagi.

      Like

      1. sondang Saragih Avatar

        Sayang ya berkabut..

        Like

      2. travelingpersecond Avatar

        Lha apa perlu dikunjungi balik….. Ckckck, bisa habis tar duitku.. Hehehe.
        Ini sedang menuju Kochi, Kerala -India. Dapat Air Asian harga 650K dari KL…. Beuh. Tapi Kochi jauh dari Agra… Naik kereta bisa berhari-hari. Trauma aku naik kereta disana.. Hihihi

        Like

      3. sondang Saragih Avatar

        He he he, yang penting sdh kesana ya…
        Sementara aku hanya membaca cerita demi cerita aza sudah senang. Ditunggu cerita selanjutnya…

        Like

      4. travelingpersecond Avatar

        Ya begitulah….. Untuk niat traveling butuh perjuangan, kadang tak sesuai harapan begitu tiba disana. But, itu rekayasa Tuhan… Dinikmati saja. Kalau ga kejebak badai kabut mungkin rasa empati ku terhadap warga India tak bakal muncul…. Beuh berat amat bahasaku.

        Like

      5. sondang Saragih Avatar

        Berat, pengaruh Taj mahal ha ha ha

        Like

      6. travelingpersecond Avatar

        Sungguh berat…. Lebih dari sekedar cinta…. Eitttsss

        Like

  2. Winarto K. Amat Avatar

    Nice trip mas..
    Berapa hari yg direkomendasi untuk menikmati Agra? Hehehe
    Biar terjelajahi secara perlahan..

    Like

    1. travelingpersecond Avatar

      3 hari 2 malam, mas. Waktu yg ideal untuk telusuri Agra….Nice to try lho mas… You must go there.

      Like

      1. Winarto K. Amat Avatar

        Yes. I must. Senang dengan arsitektur zaman dulu, hehehe
        Teringat Ruins of St. Paul nya Macao, gak mau pulang terus lihatin bangunannya, walaupun sisa dinding depan saja, hahaha

        Like

      2. travelingpersecond Avatar

        Hahahah… Kayak saya tuh berarti…. Teman temanku bilangnya Aku Katrok… Berarti…situ juga donk mas.. … Hahahhhaa. #kidding

        Like

      3. Winarto K. Amat Avatar

        Hahaha, iya saya emang katrok mas kalau sdh lihat bangunan lama atau bersejarah seperti Candi Borobudur dan Prambanan gitu, gak mau pulang2, hahaha

        Like

      4. travelingpersecond Avatar

        Ndak papa…. Katrok itu modal awal mengenal dunia… Yg orang pada ga berfikir ke arah situ

        Like

      5. Winarto K. Amat Avatar

        👍🏻👍🏻👍🏻
        Ntar katroknya habis, gantian a little bit trauma krn kelamaan naik pesawat, hahaha

        Like

      6. travelingpersecond Avatar

        Hahahahha…. Iya iya iya…. Itu aku idem… Sok backpacker…. Naik pesawat aja berkali kali nelen ludah sambil pucat.

        Like

      7. Winarto K. Amat Avatar

        Can’t imagine trip ke TimTeng ntar mas, bakal seru nih naik pesawatnya, hehehe. Btw, harga tiketnya quite affordable mas? Bakal trip ke bnyk negara juga kan kali ini..

        Like

      8. travelingpersecond Avatar

        Ini sudah otw mas. Skrg sdh di Kuala Terengganu. Tgl 1 terbang ke Kochi…..Tiket murah kok, banyak naik LCC nya.
        Yes, banyak kota akan disinggahi….very crazy trip

        Like

      9. Winarto K. Amat Avatar

        Have a memorable trip mas!
        Safe flight for your next trip to Kochi and the next next trip in this journey 🙂
        Gak sabaran nunggu cerita2 inspiratifnya…

        Like

      10. travelingpersecond Avatar

        Siap mas… Nanti kutuangkan ceritaku… Tunggu saja y

        Like

      11. Winarto K. Amat Avatar

        Baik mas, sangat ditunggu..

        Like

  3. jelajahlangkah Avatar

    First… Saya pernah melakukan perjalanan “gila” menyusur Ternate (lebih tepatnya transit pesawat sih) selama 11 jam; mengelilingi (ini benar-benar mengelilingi dari satu titik kembali ke titik itu) pulau Ternate 45 menit… Sisanya destinasi-destinasi yang keren.

    Percakapan sedikit intelektual? Hmmm… Ngakak aku bacanya 😀

    Menjilat french fries? Coba itu dipraktekin gimana… Hahaha

    Mehtab Bagh… Hmmm, nanti ajak perempuan bermata sipit dan berambut sebahu ke sana aah 😉

    Like

    1. travelingpersecond Avatar

      Baca komenmu aja ngakak jumpalitan…. Ampe kelewatan halte nih naik bus di Kuala Terengganu.
      Perjalanan gilaku berbeda pasti dengan perjalanan gilamu… Yang sama cuma orangnya yang sama sama sableng….Hahaha.
      Kalau masalah menjilat jangan tanya…. Beuh, demi cuti aja aku menjilat… Hahahah.
      Nah kalau ajak si mata sipit berambut sebahu…bole laa bolee.. Berangkat jee…

      Like

  4. http://resumeperk.com/blog/how-to-write-effective-email-that-get-opened Avatar

    I believe that it was very obvious that the Taj Mahal will be on the first place. Although, I can say that I don’t know any of these places, except the Taj Mahal.

    Like

    1. travelingpersecond Avatar

      Yes, the main destination in Agra is Taj Mahal….very beautiful building in the world.

      Like

Leave a reply to travelingpersecond Cancel reply