Perjalanan Menuju Tin Tan Buddha
Aku: “Is it a bus to Tung Chung Station, Sir”
Driver: “Yes, Sir….It will go there”.
Percakapan singkat di pintu depan double decker S56 di bus stop, Hong Kong International Airport. Dengan bus tingkat itu, Aku menuju Tung Chung Tempory Bus Terminus yang berjarak 250 meter di barat laut Tung Chung MTR Station.
Duduk di deck bawah bus, Aku terus mengamati ke luar jendela untuk menemukan tanda keberadaan Citygate Outlets sebagai bangunan terdekat dari Tung Chung Station yang paling mudah terlihat karena ketinggiannya yang menjulang.
30 menit berlalu, akhirnya Aku melihat bagian atas shopping centre itu. Membuat hati sedikit tenang karena sudah pasti Aku tak tersasar. Bus perlahan merapat di Tung Chung Temporary Bus Terminus. Dalam sekejap pula, Aku bisa melihat keberadaan bus bernomor 23 yang bertujuan akhir di Ngong Ping. Tak bergegas mengejarnya, karena Aku harus mencari sarapan di Citygate Outlets.

Keluar masuk beberapa minimarket di lantai dasar mall, Aku tak kunjung menemukan makanan halal. Kembali ke plaza depan sembari duduk mengamati sekitar, hingga akhirnya menemukan logo McDonald’s di ujung mall. Mendamparkan diri di resto cepat saji itu. Burger omlet hangat dan secangkir hot tea seharga Rp 26.000 membuatku lebih siap untuk menjelajah Big Buddha.

Selangkah kemudian, Aku sudah bersiap di Tung Chung Temporary Bus Terminus dan kemudian mengantri di platform bus No.23. Dimulai dengan men-swipe Octopus Card di automatic machine fare di sebelah sopir, akhirnya Aku memulai perjalanan menuju Tian Tan Buddha.

Bagaimana ya pemandangan selama perjalan menggunakan bus no.23. Intip dikit yuk!….


35 menit kemudian…..
Aku: “Hello, is it yours?”, Aku berteriak kepada rombongan wisata sambil memegang Immigration Clearance Arrangement milik seseorang yang jatuh dibawah bangku.
Salah satu dari mereka: “Oh, it isn’t”, berseloroh setelah membaca dan mengkonfirmasi itu bukan namanya dan teman rombongannya.
Aku: “Oh, Ok”. Aku menyerahkan lembar itu ke sopir, barangkali nanti ada yang nyariin.

Kejadian itu menjadi penutup cerita perjalanan menuju Tian Tan Buddha.
Tian Tan Buddha dan Destinasi di Sekitarnya
Bagian pertama yang Kulalui adalah Ngong Ping Piazza. Apa aja yang ada di Ngong Ping Piazza, ini dia:
Memasuki gerbang depan Ngong Ping Piazza membuatku kagum akan destinasi ini. Luas, megah dan sakral.

Setelah melewati gerbang maka bagian selanjutnya yang akan Kamu lalui adalah Bodhi Path sepanjang 122 meter dengan 12 patung di sisi kiri dan kanan yang dikenal sebgai ”The Twelve Divine Generals”.
”The Twelve Divine Generals” berwujud 12 patung jenderal dewa sebagai penjaga Tian Tan Buddha. 12 Jenderal Dewa ini juga melambangkan 12 zodiak Tiongkok. Kedua belasnya dipersenjatai dengan senjata tertentu.


Setelah melewati Bodhi Path maka Kamu akan menemui bagian lain yang dinamakan dengan The Four Lotus Ponds (Di Tan). Bagian ini biasanya digunakan untuk upacara keagamaan yang diselenggarakan oleh Po Lin Monastery.


OK, Ngong Piazza kelar……
Bagian selanjutnya yang kutuju adalah Tian Tan Buddha.
Tian Tan Buddha adalah salah satu patung Buddha tertinggi di dunia. Menghadap ke utara dan perlu mendaki 268 anak tangga untuk persis berada dibawahnya. Dari atas juga akan terlihat pemandangan Lantau Island 360 derajat.



Disekeliling Tian Tan Buddha akan Kamu jumpai enam patung Bodhisatva yang terlihat seperti memberikan persembahan berbeda-beda untuk Tian Tan Buddha.

Lalu bagaimana wujud dari Tian Tan Buddha. Ini dia:

Menuruni kembali Tangga Tian Tan Buddha maka Aku segera bergegas menuju Wisdom Path.
Apa itu Wisdom Path?
Yups…adalah jalur setapak yang membelah hutan dengan pemandangan di kiri kanan jalan berupa prasasti-prasasti yang berisi tulisan-tulisan dari ajaran Sutra Hati dan dituangkan dalam lembaran-lembaran besar papan kayu. Sutra Hati sendiri sangat dihormati di kalangan Konfusius, Buddhists dan Tao. Papan kayu ini berjumlah 38 buah dan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk pola angka 8 sebagai lambang infinity.

Wisdom path ini hanya berjarak 15 menit jalan kaki dari Tian Tan Buddha.

Wisdom Path kelarrrr…..yuk, apalagi?
Yup….Mari berkunjung ke Ngong Ping Village.
Ini perkampungan ya, Don?….Kok Village.
Bukaaaaaannnnnnnnnn……..Ini Cuma tempat penjualan souvenir. Hahaha. So pasti, Aku ga bakal lama-lama disini….

Terakhirrrr…..Ada satu lagi destinasi di Ngong Ping. Yaitu Po Lin Monastery. Sorry ya gaes, Guwe gak bisa kunjungi….Sumpehhh, cuapekkkk puolll. Guwe belum tidur semalaman, karena ga ada dapat posisi tidur yang nyaman di Ninoy Aquino International Airport, Manila. Mudah-mudahan Aku bisa ke Hong Kong lagi dan mengunjungi biara itu. Biara tempat berkumpulnya para biksu dan pertemuan-pertemuan keagamaan berskala Internasional.
Bye Ngong Ping….Welcome Disneyland…..
Way to go.
Hi Anita…. I think you enjoy this place too.. 😁
Foto di depan The General Makura itu pose-nya emang harus gitu ya, Oom? Sesuai dengan zodiaknya kelinci pose-nya? Hahahaha
Baru kelar meeeetinggg…… Hahahaha… He eh. Begitu. Takut kuwalat ama Jend. Makura……