ARTIKEL SPIN OFF
Tepat tiga puluh hari sebelum keberangkatan backpacking ke Timur Tengah, aku mulai sibuk mengurus segenap visa yang dibutuhkan yaitu visa turis untuk mengunjugi Kochi, Dubai, Oman, Bahrain, Kuwait dan Qatar.
Diantara keenam visa itu, aku menyimpan pengalaman pahit ketika akhirnya tidak berhasil mendapatkan Visa Turis Kuwait. Hal inilah yang menyebabkan diriku harus puas untuk sekedar menikmati Kuwait dengan cara transit, tapi tentu lebih baik daripada tidak sama sekali.
Akhir November, semua informasi perihal Visa Turis Kuwait yang kudapat melalui internet (google, youtube dan facebook) kucatat dengan detail. Hingga kuhubungi satu persatu kontak tersebut. Informasi terbaik yang kudapatkan adalah aku bisa memasuki Kuwait melalui Visa on Arrival (VoA).
Tetapi pada laman General Department of Residency, kubaca bahwa Indonesia tak termasuk dalam daftar negara yang warganya bisa mendapat VoA.

Menghubungi nomor telepon yang kudapatkan di internet, setiap dering yang kukirimkan tak kunjung terespon. Maka untuk memastikan segera, aku merangsek ke daerah Kuningan di awal Desember untuk bertanya langsung ke Kedutaan Kuwait.
Cukup sulit mencari lokasinya, karena alamat yang ditampilkan google tak pernah tepat. Aku harus tersasar di sebuah kantor kedutaan tanpa nama di Jalan Patra Kuningan I . Gedung luas dengan penjagaan sekelompok pria berhelm militer dan bersenjata laras panjang. Decitan Beat Pop tepat di depan pintu masuk sontak membuat mereka mendadak waspada dan menaikkan senjata mereka ke dada.
Aku : “Pak, ini bukan Keduataan Kuwait ya?”
Penjaga: “Bukan mas, Ini Kedutaan Australia”.
Aku: “Kok google maps mengarahkan saya ke sini ya pak?”.
Penjaga: “Itu salah mas, banyak orang pada nyasar ke sini”.
Aku: “Bapak tahu lokasinya dimana?”.
Penjaga: “Wah saya kurang ngerti mas”.
Akhirnya mereka merendahkan posisi senjata setelah mengetahui tujuanku. Emang dasar akunya saja yang kurang sopan, bertanya di atas motor tepat di depan pintu gerbang….Hahahaha.
Alamat dari sumber lain juga membuatku tersasar di Jalan Denpasar Raya. Entah kantor apakah itu, beruntung penjaganya bisa memberikanku arah yang jelas menuju Kedutaan Kuwait. Hingga akhirnya aku tiba di kantor Kedutaan Kuwait di Jalan Mega Kuningan Barat III.

Sepi pengunjung dan hanya dijaga oleh dua orang Satpam. Mereka mempersilahkanku duduk di sebuah teras kecil di pojok kiri Kedutaan. Hingga mereka memanggilkanku staff yang mengurusi masalah Visa.
Akhirnya harapanku mengeksplore Kuwait pupus setelah staff cantik kedutaan itu memberi penjelasan melalui sebuah celah sempit sambil menunduk.
“Untuk warga negara Indonesia, Kuwait tidak mengeluarkan Visa Turis, mas. Kami hanya mengurus Visa Kerja dan Visa Diplomatik saja. Untuk bisa berwisata, mas harus mendapatkan Calling Visa dari teman atau keluarga di Kuwait”, Ujarnya.
Mengetahui niatanku pupus maka tak ada cara lain. Aku harus mempercepat tiket keberangkatan Kuwait-Doha yang sudah kumiliki sejak pertengahan April. Setelah berhitung, mereschedule lebih hemat daripada membeli tiket direct filght Bahrain-Doha.
Jadi dari Bahrain, aku akan menuju Doha dengan bertransit di Kuwait.

Aku segera menghubungi Kuwait Airways melalui Whatssapp di akhir pekan pertama Desember.




Selain mereschedule penerbangan, tentu pemesanan hotel di Booking.com juga harus kubatalkan.

Ini berarti, ditengah perjalananku nanti, aku akan lebih lama mengunjugi Doha. Dari rencana semul 3 hari menjadi 5 hari. Dan eksplorasiku ke Kuwait hanya sebatas transit. Tapi justru masa transit ini telah memberikan pengalaman yang tak terlupa.
Pengalaman apa itu?….Hahaha, baca saja sebentar lagi!
terimakasih informasinya. jadi tahu lokasi tepat kedubes Kuwait di Jakarta.
Kedubesnya kecil mas…..kayak sewa rumah gitu deh…….😁😁
hahaha, pantesan susah visa turisnya, kedubesnya saja kecil. hahaha
Kayaknya mereka ga butuh turis deh….mungkin sdh kaya kali negaranya…hehehe😁
I nominated you for the LIEBSTER AWARD
http://mymeekmeek.com2020/06/05/liebster-award
Hi Domeka….very many thanks for the nomination. I will reply this as soon as possible😊
Your welcome congratulations 🎉🎊🍾🎈
Kayaknya emang udah bener-bener kaya ya Mas sampai-sampai nggak perlu turis hehehe…
Emang Kuwait negara kaya mas…..atau mungkin orang kita aja yg kena blacklist, kerja ga pulang pulang…hahaha😁
Hahaha… Tapi wagu juga yo, Mas. Negara kita buka pintu selebar-lebarnya buat penduduk negara lain masuk. Sementar kita cuma bisa ke 70-an negara yang maksimal bisa VoA 😀
Ra koyo warga negeri singa yo mas sing bebas keliaran kemana-mana….kita ini kurang bargaining….sedih aku🙄🙄😂
“Akhirnya harapanku mengeksplore Kuwait pupus setelah staff cantik kedutaan…” Aaahhh… no picture, hoax nih 😀 😀
Pengen tak jepret …lha ning kok cctv nang endi-endi. Ketoke mbake fresh graduate Jurusan HI ki mas. Hmmhh….mukane sendu gitu…hahhaa….parah, bukannya merhatiin dia ngomong, malah merhatiin parasnya….#backpackernakal.
Mainkan trik ajak foto bareng buat konten dong aah, pelajaran basic itu ;P
Weuhh…boleh ini dicoba….hahahaha. mesti, sering kowe yo mas……😀😀😀
Lha iya jelas dong aah 😉
Ah…nak gitu mbok dari kemarin aku diajarin ….😀
Iku nggak ada patron ilmunya, Oom. Naluri lelaki 😀
Wah gaswat….aku kalah kanuragan…..menyedihkan😀
Dirimu mesti banyak bertapa di lereng gunung Merbabu, Oom 😀
Wessss….gunung Kawi syisyaaannnnn…..ilmu item. Masalah rayu merayu kayaknya aku kalah jauh mas…nyerah aku😁😁😁😁
Hi kak aduh aku seneng banget nemu blog tentang Kuwait. Susah bener ya nyarinya hehe anyway nice story kak walaupun pupus harapan ya tapi seru hehe.
Anyway akhirnya transit di Kuwait pakai visa transit dan boleh keluar airport atau stay di airport kak? Aku baca ada Kuwait transit visa maksimum 7 hari itu bisa buat WNI ga ya?
Terus calling visa harus bener2 keluarga atau boleh teman yang invite kak?
Hi Tirza, syukurlah bisa menemukan ceritaku.
Aku berusaha mencari visa transit, tapi negara kita tercinta tak ada dalam daftar….pilu. Aku berdoa semoga detik ini sdh berubah, dan Tirza bisa berangkat kesana dg mudah.😁😊😀.
Aku cuma stay 12 jam di bandara, dengan kisah menakjubkan…hihi.
Calling visa bisa siapa saja kok, yg penting kenal dan bisa menjelaskan perihal keterkenalannya dg teman kita yg keluarin calling visa.
Begitulah kira kira….😁😁