
Dulu, kalau memikirkan Medan (sebelum aku benar-benar mengunjunginya) maka tempat pertama yang kubayangkan adalah Danau Toba….Parah, padahal Danau Toba berada di Kabupaten Simalungun, sedangkan Kota Medan berada 190 km di utara Danau.
Persepsi kembali berubah saat digalakkannya era optimalisasi bandar udara di seluruh negeri. Ketika mendengar kata “Medan” maka yang terbayang secara otomatis adalah Kualanamu. Bagaimana tidak, Kualanamu telah mencatatkan rekor sebagai pelopor penggunaan kereta bandara menuju ke pusat kota.
1. Arrival Hall

Sriwijaya Air SJ 010 dengan tiket kelewat irit berjasa mendaratkanku di Kualanamu International Airport (KNIA). Seperti biasa, eksplorasi bandara menjadi keharusan bagiku. Kuputuskan menginvestasikan satu jam pertama di Sumatera Utara untuk menjelajah setiap sisi Kualanamu.

Suhu kota Medan baru beranjak di level 28o Celcius, jadi belum sepanas yang kubayangkan. Karenanya aku berasa santai ketika sedikit berlama-lama di parking lot pesawat sembari menunggu apron shuttle bus menjemputku tepat di kaki pesawat.

Memasuki bandara yang memiliki arti nama “Tempat Bertemu” tersebut, suasana menjadi riuh karena banyak penumpang berlarian bahkan rela mengantri untuk berfoto dengan Pak Jokowi yang sedang mengayuh sepeda atau untuk sekedar mengabadikan diri di spot signboard kuning KNO.
2. Departure Hall

Pasca menjelajah Arrrival Hall dan memahami selusin arah menuju beberapa fasilitas bandara, aku menyempatkan naik ke lantai 2 untuk melongok Departure Hall. Ini menjadi keharusan karena sadar bahwa aku akan pulang ke Jakarta dari Minangkabau International Airport di Padang Pariaman.

Hanya kondisi ruang tunggu pesawat yang tak tertangkap kamera karena aku tak bertiket untuk memasukinya. Eksplorasi di Departure Hall akhirnya harus diakhiri di sini.

3. Fasilitas Lain
Menuruni lantai 2 melalui escalator, aku kembali berada di Arrival Hall untuk melihat fasilitas lain yang tersedia.

Aku cukup lama bercakap dengan “Si Jilbab Cantik” yang bertugas di Tourist Information Center. Paras ayunya membuatku betah bertutur dan lancar mengeluarkan pertanyaan sebanyak mungkin hanya untuk bisa mengagumi beningnya lebih lama….Huuu, dasar kutu kupret kamu, Donny!…Hahaha.

Meninggalkan Arrival Hall dengan menggenggam banyak brosur sebagai buah percakapanku dengan si doi. Dipadu dengan itinerary yang kususun, fokus eksplorasi Provinsi Sumatera Utara kali ini ada di Medan, Danau Toba dan Pematang Siantar. Karena aku akan melewati ketiga tempat itu.

4. Akses Kereta Api Bandara
Yuhuii….Aku menjadi girang karena sekejap lagi akan melihat secara langsung “Si Biru Langit” yang sudah terlanjur tersohor ke seantero negeri sebagai kereta bandara pertama di Indonesia.

Kereta buatan Korea Selatan ini menjual tiketnya seharga Rp. 100.000 untuk sekali jalan dari stasiun bandara menuju pusat kota atau sebaliknya.



Tapi beribu sayang dan maaf ya, gaes….Aku tak bisa memperlihatkan interior kereta, karena aku tak jadi menaikinya. Harganya terlalu mahal untukku. Ada moda transportasi lain yang lebih terjangkau dengan dompet.

5. Akses Airport Bus
Yes, aku memilih menggunakan bus DAMRI menuju pusat kota. Harganya yang hanya Rp. 15.000 sungguh menjadikannya sebagai pilihan utama dan pertama yang sekonyong-konyong muncul dalam naluri. Lumayan toh, sisa Rp. 85.000 bias buat empat kali makan….Jadi pengiritan dimulai dari DAMRI bandara….Hahaha.

Puas rasanya setelah berhasil mengoleksi kembali satu bandara milik bangsa dan akan tersimpan dalam sejarah kelayapanku.
Lihat bagian dalam bandara: https://youtu.be/9XkLfmzCuqA
Thank you Kualanamu….Welcome Medan.
Hai, mau ke Pematangsiantar juga? Ini cerita kini atau sudah lewat?
Sudah lewat bu Sondang yang canteeexxx……cerita saya semua kan sdh terjadi. Itu oktober lalu
Hmmm,,,, padahal aku sudah siap² menunggu hari ini😃😃😃😎
Sebetulnya mau dimasakin makanan khas Siantar…..duh enaknyeeee…..Hahaha
Jangan mau dimasakin olehku,,, karena nanti aku tunjukkan yang non halal😃😃😎
Hahahaha……gitu ya. Sebetulnya kalau ga dikasih tahu dan saya ga tahu bisa halal tuh…hahahah #nakal.
Ya kan ditunjukin doang juga….ga dimasak……ya kan….ya kan….ya kan😁
Iya, iya, iya… Iyain aza deh … Biar puas😃
Hohoho
Ha ha ha
😁
Bah selisihnya jauh amat. Kalau begini ya tetep DAMRI lebih laku lah, Mas. Mungkin targetnya penumpang “kelas” kali ya. Hahaha
Nah ntuh….bus adalah transportasi termurah didunia mas….Hahaha
Hahaha… kayaknya sih iya, Mas 😀
Biasa para ngiriter……..😁
Hahaha… Ngirit demi petualangan yang lebih jauh 😀
Yes….traveling is our passion, right?
Yes, it is 😀
Hmmm padahal mau disambut dengan tari2an eeh rupanya udah berlalu
Kek presiden donk…disambut pakai tarian diatas karpet merah…..duh asyiknya…Hahaha
presiden aja ngga ada tari2 nya… haha
Oh iya lupak…..beuh keren. Medan lagi ah…..😁
Medan wellcome… 😊😊
Mulai memancing keinginan backpackeran lagi nih…..aduh…..duit mana duit….hahahaha
Medan murah2 kok haha
Nah bener…cocok deh kalau balik ke medan lagi…..ke Kaban Jahe, pasti OK. Aku blom kesana masalahnya…..😁
Yup kabanjahe tanah karo punya pemandangan bagus
Duh…..ngiler
FYI: ruang tunggu yg belum tertangkap kamera, sebenarnya bisa mas. Dari sebelah kanan ataupun kiri dari pintu masuk check in ada jalan lagi, ruang tunggu dari atas dan bisa lihat boarding pass.🙏🏻
Oh ya….wah tau gitu masuk saya. Kirain ga bisa jadi langsung ngacir.
Hahahaha
Kualanamu bagus ya……sudah international standard….selamat ya buat warga Medan
Great content! Super high-quality! Keep it up! 🙂
Thank you very much