Aku melompat ke dalam melalui jendela setelah Mbak Resepsionis tak mampu membuka pintu kamar. Berhasil masuk dan “klik”, terbukalah pintu dengan sekali putaran.
Ini adalah kamarku selama berada di Samosir (Hanya 60 ribu/malam).
Memilih penginapan adalah masalah selera. Tapi buatku dormitory tetaplah nomor satu. Menjaga kantong demi langgengnya cita-cita….traveling…. #bokisbanget
Setelah sedormitory di Medan, Aku bertemu Eloise kembali disini. Kutunjukkan tarianku bersama Si Gale-Gale kepadanya. Cekikikan melihat polahku menari. Bercerita banyak tentang tripnya menuju Toba, Dia merasa kurang nyaman melihat banyak orang merokok di bus sementara terdapat anak-anak.
Kelelahan membuatku tertidur hingga jam 8 malam. Beruntung ada air hangat di kamar mandi bersama. Menuju lobby yang sekaligus resto, Aku menikmati malam dengan melihat live accouctic ditemani sebotol coca cola.
Lobby n Resto
Kulihat Eloise dipojok dan bicara dengan staff sambil menunjuk peta. Kupikir Dia sedang mempersiapkan tripnya besok. Terlihat juga pria bule berambut panjang yang terus menambah botol bir nya. Tak kusangka Dia akan menjadi room mateku di sebuah dormitory di Bukittinggi 2 hari kemudian. Di Bukittinggi, Aku mengenalnya akrab sebagai Noah, insinyur pertambangan asal California.
Mengetahui keberadaanku, Eloise mendekat dan duduk didepanku, menanyakan rencanaku esok hari dan bagaimana mengeksekusinya. Kujelaskan sedetail mungkin dan sepertinya Dia tertarik dan diakhir pembicaraan Dia memutuskan untuk mengajak naik motor berboncengan membelah Samosir.
Seorang Vegan dan tidak mengkomsumsi alkohol. Wajar Dia tidur lebih cepat malam itu.
Saran staff homestay mengantarkanku menuju ke sebuah rumah di seberang Homestay untuk menyewa motor seharga 60 ribu buat perjalananku esok hari. Disuguhi teh hangat dan berbincang dengan Si Ibu setelah ketahuan rumahku ternyata dekat dengan rumah anaknya yang tinggal di Jakarta.
Morning Samosir……
Semua penginap belum bangun, Aku sudah berkeliling melihat kesibukan masyarakat. Siswa yang bercanda di perjalanan, para orang tua yang berjogging, beberapa warga memberi makan hewan peliharaan dan para anak muda yang membersihkan bar sisa pesta semalam .
Bar n Resto sekitar Tuk Tuk
Kutemukan jalanan tertinggi di Tuk Tuk untuk melihat sunrise dengan leluasa. Tepian danau yang sudah menjadi area perhotelan mengharuskanku menikmati sunrise dengan caraku sendiri.
Berburu Sunrise
Aku juga sempatkan berkeliling ke fasilitas umum homestay. Mengitari lapangan volley dan duduk dibangku taman.
Lapangan Volley Taman @ Bagus Bay Homestay
Mengunyah onde-onde kering yang masih ada saja dari kemarin menjadikan sarapan gratis pagi itu.
Tepat jam 7, Aku mengambil motor sewa. Motor baru yang belum berplat nomor membuatku bersemangat tapi sedikit khawatir akan Polisi. Pemilik motor meyakinkan “kalau ditangkap Polisi bilang saja milik Homestay, Polisi akan tahu kalau Abang turis apalagi bawa bule”….Wokelah lanjut.
Yuk kita berangkat eksplor Samosir.
Me n Eloise
Eloise cantik ya
Pepet terus bangggg
Udah balik kampung, doi bang……baik orangnya…..cuma sehari bang barengan di Toba….hahaha
Hati2 eloise dibawar kawin lari…😄😄👌
Hahaha….Saya sih ngarep mas….wkwkwkw…Saya mah cuman jadi Kang Ojeknya doi….hahaha
Banyak berdoanya aja mas
..
Ha..ha..ha
Bang .. kalo ke Toba pas musim ujan gini, recommended enggak?
Hi Echi….Sebetulnya ga nyaman juga kalau hujan…masalahnya kita ga akan bisa menikmati jalan-jalan ke venue wisata di Samosir….Waktu aku tiba di Samosir, banyak turis asing yg ga keluar sama sekali dari hotel sehari sebelum kedatanganku karena hujan sepanjang hari. Karena Kita keliling naik motor…
Jadi emang klo pengen bener2 nikmatin semuanya, paling enak pas musim panas ya.. thank you bang! Blognya keren 👌👌👌👌😁
Ho oh Echi, mendingan musim panas….musim panas tapi disana tetap sejuk cuacanya….jadi bisa leluasa kemanapun….btw, blog kamu juga OK bingitz…😀
Waaah .. asiik.. berarti Kita sama sama Keren hahahahak.. 😂😂😂 tosss
Hahaha……yoi…..bisaan nih….keep writing, Chi👍
Minta kontak nomor Eloise doong, biar aku ajak kawin lari… Hahaha
Ahai……tuh cewek keren amat emang…..selalu jadi obyek foto sepanjang perjalanan hidup kami (cyeeeilee)…Guwe bagaikan ojek jemputan Mas….hahahaha. Tapi orangnya asik, ga jijikan…makan pinggir jalan juga okeh….trus kalau ngoming ma guweh, mukanya deket deketan gitu….pengen gw cipok aja tuh cewek….wkwkwk. Ada momen ketika susah buka helm, gw yg bukaian penguncinya lama banget….wkwkwk(ngarep mulu jadinya…..asem tenan)
Aaah kelamaan… Mana kontak IG-nya hahahaha
http://prankprofit.wordpress.com
Brapa hari di samosir bg?
3 hari 2 malam aja kok
Mmm.
Weleh kok jawabannya bikin penasaran……
Knapa kk?
Knapa kk?
Lah jawabannya cuma ‘hmmmm’…kan ga tahu aku maksudnya….hihihi
😀. Oh tadi itu maksud aku: makasih infonya kk
Oalah….itu toh….sama sama ya.
Waktu itu aku selama 14 hari backpacker ke Medan-Toba-Pematang Siantar-Pekanbaru-Bukittinggi-Padang lalu balik Jakarta