29 Desember 2016 pukul 11:15, Vanilla Air mendarat mulus di Narita International Airport terminal 3.
Pertama kali mengunjungi Jepang membuat petugas imigrasi meluangkan banyak waktu untuk menanyakan itinerary selama berada di Tokyo dan Osaka. Kelengkapan itinerary memudahkanku melewati konter imigrasi.
Petugas di bandara Narita memang sangat santun memeriksa tamu untuk negerinya. Untuk melakukan pemeriksaan fisik saja mereka meminta izin dengan menjelaskan sesuai prosedur yang terpampang dengan rapi pada file yang dia tunjukkan ke saya.
Satu yang saya ingat setelah pemeriksaan fisik itu ada senyuman hangat petugas sambil berujar : “Are you sure Sir? entering Tokyo just use t-shirt like it?“….Saya berusaha ramah membalas: “No Sir, I will use my jacket after get out from airport“.
Setelah menyantap onigiri sebagai menu lunch siang itu, saya segera beranjak untuk menuju area konter transportasi. Berusaha memahami dengan cepat segala informasi yang ada di area tersebut.
Yang jelas, saya tentu tidak akan menggunakan Narita Sky Access untuk menuju pusat kota Tokyo. Konon hanya butuh 36 menit menuju pusat kota yang berjarak 75km menggunakan kereta ini tetapi tentu butuh kocek lebih….sekitar 1.400 yen untuk dewasa dan 700 yen untuk anak-anak….bye bye Narita Sky Access.
Berfikir dua kali juga jika akan menggunakan Narita Express. Butuh 3.020 yen menggunakan kereta jenis ini menuju Tokyo dalam 1 jam durasi.
Dan walaupun Keisei Main Line, lebih murah dari 2 kereta jenis lain. Sebetulnya hanya perlu merogoh kocek 1.190 yen menuju Tokyo. Kereta ini mirip dengan kereta komuter Jabodetabek. Tetap saja saya memilih moda transportasi terhemat yaitu bus.
Harga Narita Sky Access Line Vs Keisei Main Line
A. Bus dari Bandara Narita menuju Pusat Kota Tokyo.
Pilihan terhemat tentu menggunakan bus. Tiketnya berharga 1.000 yen. Hanya perlu menuju konter penjualan tiket bus di bandara Narita kemudian petugas akan memberikan tiket ini:
Setelah mendapatkan tiket, Saya segera menuju ke titik pengambilan penumpang. Cukup mudah untuk menemukannya karena petunjuk di bandara Narita sangat informatif.
Bus akan sampai ke pusat kota Tokyo dalam waktu 1 jam dan sebagian besar melewati ruas jalan tol.
Berikut beberapa view selama perjalanan menuju pusat kota Tokyo:
Penumpang akan di turunkan di pemberhentian bus dekat dengan stasiun Tokyo:
Kiri: Dropping point
Kanan: Halaman depan stasiun Tokyo
Untuk melanjutkan tujuan menuju ke hostel atau tempat wisata lainnya dari Stasiun Tokyo, saya menggunakan Tokunai Pass yang sebagian besar menggunakan jaringan kereta yang berjalan diatas tanah. Jadi saya tidak pernah menggunakan jaringan kereta bawah tanah selama di Tokyo.
B. Bus dari Pusat Kota Tokyo menuju Bandara Narita.
Nah ketika akan melakukan perjalanan sebaliknya dari pusat kota Tokyo menuju Bandara Narita, bus juga akan berangkat dari Stasiun Tokyo tetapi berbeda dengan tempat dropping ketika saya memasuki kota Tokyo dari Bandara Narita.
Lokasi pengambilan penumpang expressway bus ini bisa ditemukan dari petunjuk yang terpampang jelas di dalam stasiun Tokyo
Yaesu Central Side Gate di Stasiun Tokyo
Keluar dari Stasiun Tokyo di Yaesu Central Side Gate lalu berbelok ke kanan maka saya menemukan kantor beserta shelter Expressway Bus:
Kiri: Kantor expressway bus
Kanan: Expressway Bus tujuan bandara Narita
dari sinilah bus akan bertolak menuju Bandara Narita.
Okay guys…selamat mencoba.