Hari terakhir extend, Gw manfaatkan untuk berkunjung ke Benteng Pendem. Karena kecapean berkeliling malam di pusat kota Cilacap, akhirnya Gw bersiap rada telat. Niat Gw hanya akan mengunjungi Benteng Pendem dan Pelabuhan Tanjung Intan sebelum bertolak ke Jakarta jam 14:30 menggunakan kereta Purwojaya.
Keluar dari lobby utama Whiz Sudirman Hotel perut mulai keroncongan. Sudahlah pergi keseberang jalan untuk mencari sarapan pagi. Nah mampirlah Gw di warung bubur ayam yang lumayan ramai orang keluar masuk. Nih gaes, rekomen banget nih bubur ayam

Sarapan kali ini menunya unik, baru kali ini makan bubur ayam berkuah opor.
Selesai sarapan….Bergegaslah kemudian menggunakan jasa GOJEK seharga Rp. 5.000 dan Gw diantar oleh driver wanita menuju Benteng Pendem.
Begitu berdiri di depan gerbang, kesan pertama adalah terawatnya Benteng yang sudah berusia 157 tahun ini. Tapi kan Gw perlu lihat kedalam untuk membuktikan persepsi Gw itu.

Kiri: Gerbang Benteng Pendem tampak depan
Kanan Atas: Loket karcis yang dijual seharga Rp. 5.000. Jam operasional Benteng Pendem adalah 08:00 – 18:00 dan dibuka dari Senin-Minggu.
Kanan Bawah: Gerbang Benteng Pendem tampak dalam.
Benar apa adanya, banyak petugas kebersihan tampak sedang bekerja sehingga memang bagian dalam benteng terlihat bersih terawat.
Benteng yang dibangun pada Abad ke 19 ini memerlukan waktu 8 tahun sebagai masa pembangunannya. Sebelum ditemukan, benteng ini sempat tertimbun tanah pesisir.
Benteng terdiri dari beberapa ruangan yang memiliki fungsi masing-masing. Berikut beberapa ruangan benteng yang teridentifikasi fungsinya:
Kiri Atas : Ruang barak
Kanan Atas : Ruang klinik
Kanan Bawah : Ruang akomodasi
Kiri Bawah : Gudang Senjata
Benteng ini memiliki luas sekitar 6,5 ha. Selain beberapa ruangan penting, landmark banteng ini diperindah dengan adanya kanal dengan air yang cukup bersih dan halaman benteng yang cukup luas.

Kiri Atas : Kanal dibagian depan benteng
Kanan Atas : Kanal di bagian belakang benteng
Kanan Bawah : Ruang lapang yang dikelilingi oleh beberapa ruang benteng
Kiri Bawah : Sudut lain kanal di bagian depan benteng
Selain berfungsi untuk desitinasi wisata, benteng ini juga digunakan sebagai tempat aktivitas pendidikan seperti kegiatan outbond sekolah atau kegiatan pramuka seperti gambar yang Gw dapatkan dibawah ini:

Kiri : Oubond salah satu sekolah di Cirebon
Kanan : Kegiatan pramuka
Kurang lebih satu jam Gw menelusuri semua sisi benteng ini. Salut untuk kabupaten Cilacap yang menjaga dengan baik kondisi benteng ini.
Nah gaes, kalau ke kamu Cilacap sempatkan waktu untuk mengunjungi tempat yang penuh sejarah ini ya….
2 thoughts on “Benteng Pendem….Wujud Arsiteksur Belanda di Cilacap, Indonesia”