
HAHAHAHA….Ternyata wujud kartunku kek gitu….ilernya itu loh gak nguatin.
Sebuah ruang tunggu di Chhatrapati Shivaji International Airport yang menjadi gerbang wisata Mumbai sengaja kupilih menjadi background dalam wallpaper ini.
Kenapa Chhatrapati Shivaji ?
Keterpesonaan terhadap modernnya bandara ini membuatku jatuh cinta dan terus mengaguminya. Bukannya Kansai International Airport modern juga?….Narita International Airport gimana?….Lalu Incheon International Airport kamu anggap apa, Don?.
Yup ketiga bandara itu sangat OK….tapi kan ketiganya dimiliki negara dengan ekonomi super maju. Lumrah lah….
Kutanya balik deh. Gimana rasanya ketika kamu menemukan sebuah bandara modern di tengah ruwetnya isi kota di sebuah negeri yang ekonominya belum sebaik Jepang dan Korea?.
Tak tergambarkan rasanya, brur….
Lalu, kenapa memilih bandara sebagai background dalam wallpaper ini?
Sederhana lah….Bandara internasional adalah muka dari sebuah negeri. Dia menginterpretasikan ragam budaya dan tingkat peradaban sebuah negara.
Kembali ke wallpaper yuks….
Berikut filosofi dari wallpaper diatas:
Peta dan Kompas…. Bak seorang polisi yang kemana-mana bersenjatakan pistol di pinggang, maka saya juga punya senjata serupa yang selalu kubawa ketika klayapan yaitu peta dan kompas. Kecakapan menggunakan kedua piranti traveling itu akan meningkatkan kepercayaan diri secara signifikan ketika berjalan di negeri orang dan tentu akan membuatmu menjadi lebih unik dibanding klayaper yang lain.
Botol Minuman….Botol minuman adalah barang penting dalam melakukan penghematan. Mengisinya di water station bandara….di tempat umum….di hotel….atau memindahkan seisi teko restoran ke dalamnya adalah kebiasaan gila yang konsisten kulakukan.
Mangkanye ketika sedang jalan barang sama Ane….jangan suudzan, Ane kaga jelalatan liatin cewek cantik kok,….tapi cari free water station demi berhemat.
Kamera…. “Si mirrorles hitam” itu adalah Canon EOS M10 yang kubeli pada 2018. Jadi foto-foto yang kupublish pada era 2011-2017 adalah hasil jepretan kamera HP biasa, kupastikan artikel-artikel berbahan pengalaman sebelum 2018 akan menampilkan foto-foto beresolusi ala kadarnya….Ga papa ya, yang penting bisa memberikan Kalian informasi sebelum memulai perjalanan.
Tidur….Tidur di bandara adalah cara terbaik dan teraman untuk menyelamatkan budget. Paling tidak menghemat biaya hotel 1 malam. Gilee guweh….total sudah meniduri 10 bandara di kawasan Asia….untung kagak hamil tuh bandara….hihihi.
Lembar Itinerary….Aku adalah orang yang detail dengan itinerary. Selain cermat dalam penyusunan, Aku juga disiplin membawanya selama klayapan. Menjadi sindiran dan ketawaan banyak orang ketika lalu lalang membawa map berisi lembaran kertas itinerary, print out tiket pesawat, lembar konfirmasi pemesanan hotel dan peta jalur transportasi umum. Buat orang lain, ini terkesan ribet. Tetapi hal inilah yang membuatku nyaman ketika bersolo traveling. Persiapan dokumen yang lengkap identik dengan self confidence tauk.
Backpack…. Ya begitulah kondisiku jika berada di bandara. Backpack tak pernah lepas dari badan. Karena semua perbekalanku ada didalamnya. And no more backpack. Oleh karenanya sejauh apapun pergi, Aku tak pernah membeli bagasi pesawat.
Soooo….Semoga wallpaper ini bisa mendeskripsikan perilakuku selama klayapan…..
Bandara mana lagi ya yang akan Aku kunjungi dalam waktu dekat?. Bagaimana kalau Sultan Mahmud International Airport?. Kayaknya OK deh….Mau ikut?