Site icon

Bus dari Melaka ke Kuala Lumpur, Malaysia

Advertisements

<—-Kisah Sebelumnya

Artikel ini diupdate kembali pada 18 Agustus 2019.

Karena artikel ini sudah dibaca sebanyak 12.206 kali, maka kuputuskan untuk diupdate kembali supaya lebih bermanfaat bagi kalian yang memerlukannya. Selamat mambaca ya, teman-teman backpacker….

Setelah 5 jam berkeliling di Melaka, Aku bermaksud menginap di Kuala Lumpur saja karena keberangkatan pesawatku esok hari ke Jakarta melalui KLIA (Kuala Lumpur International Airport Terminal 1). Selain untuk mendapatkan waktu yang lebih leluasa dalam menjelajah tempat lain di negeri jiran itu, Aku juga akan merasa tenang karena lebih dekat dengan KLIA.

Aku pun sudah memesan Hotel Pudu 88 via online di dekat terminal bus Puduraya.

Langkah pertama, tentunya Aku harus kembali ke Melaka Sentral untuk mendapatkan bus menuju Kuala Lumpur. Untuk kembali ke Melaka Sentral, Aku memakai cara termudah….yaitu kembali ke titik awal dimana tadi pagi Aku di drop bus panorama di Bangunan Merah, Melaka. Cukup lama menunggu bus datang….30 menit kemudian bus baru benar-benar datang.

Tentunya bus ini akan membawaku keliling Melaka terlebih dahulu, sebelum kembali ke Melaka Sentral. Inilah yang bisa dimanfaatkan layaknya bus tour untuk melihat hiruk pikuk Melaka.

Bus panorama model baru….saat berangkat, Aku naik yang model lama.

Dengan membayar 2 Ringgit saja, Aku dibawa cukup lama berkeliling Melaka. Dan 45 menit kemudian baru sampai di Melaka Sentral.

Begitu sampai di Melaka Sentral, Aku langsung menuju ke bagian Terminal Bus Antar Kota (dalam bahasa Malaysia: Terminal Bas Antara Negeri).

Aku hanya mengikuti tanda ini untuk menemukan bus ke Kuala Lumpur.

Tidak perlu lama mencari, akhirnya Aku menemukan beberapa konter bus ini:

Ga usah khawatir….banyak pilihan bus dan harga….tinggal pilih….keberangkatan rata-rata tiap 30 menit. Mau lebih mudah dan tepat waktu?….beli online saja!.

Aku sempat keluar ruangan menuju platform bus untuk melihat beberapa bus yang bagus untuk dipilih. Ternyata semua bus mirip dan kufikir sama saja. Jadi kuputuskan untuk ambil bus yang berangkat tercepat saja.

Akhirnya terbelilah tiket bus Mayangsari yang akan berangkat jam 15:15. Saat beli tiket, sangat diburu-buru oleh si bus timer karena bus akan berangkat 2 menit lagi. Kasian bapak tua yang antri di belakangku karena tak mendapat bangku dan musti menunggu setengah jam lagi.

Aku berlari menuju bus dan akhirnya mendapatkan bangku paling belakang, tidak sesuai dengan nomor kursi di tiket. Sempat nanyain mbak cantik yang duduk di bangkuku, eh….Seorang Bapak di belakangnya menganjurkanku untuk duduk dimana saja….bebas. Oh ternyata begitu aturannya. Karena tinggal bangku yang dibelakang, ya itulah yang menjadi tempat tidurku….eh bangkuku….hahaha.

Bagian dalam bus Mayangsari rute Melaka Sentral-Kuala Lumpur.
Penampakan bus Mayangsari ketika tiba di Terminal Bersepadu Selatan (TBS), Kuala Lumpur.
Murah kan….cuma 10 ringgit bisa berpindah dari Melaka ke Kuala Lumpur.

Aku ga tahu bus ini melewati tol apa dan dimana….yang pasti 2 jam kemudian Aku tiba di Terminal Bersepadu Selatan (TBS).

Kesan pertama melihat TBS ini sangatlah kagum, baru kai ini lihat terminal bus yang besar dan bersih serta papan LED informasinya sangat besar untuk ukuran terminal bus.

Berikut beberapa sisi Terminal Bersepadu Selatan (TBS):

Arrival Hall.
Konter tiket.
Papan informasi kedatangan dan keberangkatan.
Papan petunjuk menuju jaringan LRT dan kereta KLIA Express.

Karena ini adalah terminal bus yang terintegrasi dengan jalur kereta ke tengah kota Kuala Lumpur, maka mataku dengan cermat menyapu papan informasi untuk mendapatkan arah menuju stasiun Bandar Tasik Selatan yang terintegrasi dengan Terminal Bersepadu Selatan.

Terminal Bersepadu Selatan dan Stasiun Bandar Tasik Selatan dihubungkan dengan sebuah lorong jembatan diatas jalan raya.

Terminal Bersepadu Selatan (TBS).
Stasiun Bandar Tasik Selatan.
Jembatan penghubung stasiun Bandar Tasik Selatan dan Terminal Bersepadu Selatan.
Tanda di lorong jembatan penghubung menuju Stasiun Bandar Tasik Selatan.

Setelah berada di Stasiun Bandar Tasik Selatan, Aku membeli token di mesin tiket otomatis seharga 3 ringgit untuk menuju ke stasiun Plaza Rakyat karena Hotel Pudu 88 tempatku menginap ada di dekat stasiun ini. LRT yang kunaiki adalah jalur LRT Sri Petaling.

Turun di stasiun Plaza Rakyat, Aku harus memutar mengelilingi UTC (Urban Transformation Centre) Pudu Sentral melalui sebuah lorong panjang.

Stasiun LRT Plaza Rakyat.
Lorong panjang keluar stasiun Plaza Rakyat menuju Jalan Pudu.
UTC Pudu Sentral adalah bangunan tempat berkantornya beberapa institusi pemerintahan seperti Royal Malaysian Police (PDRM), Jabatan Imigresen Malaysia dll.

Setelah berada di ujung blok, Aku memutar untuk menyusuri Jalan Pudu. Tak lama berjalan di sebelah kanan terlihatlah Terminal Bus Puduraya.

Terminal Puduraya disisi kanan jalan.

Setelah melewati terminal bus Puduraya sejauh 250 meter, akhirnya Aku menemukan Hotel Pudu 88.

Tempatku menginap.

Perjalanan sore hari itu ke Kuala Lumpur berhenti disini. Hotel yang murah dan nyaman untuk menginap.

Ingin mendapat tiket di Melaka dan Kuala Lumpur tanpa antri?. Boleh coba gunakan jasa 12go Asia

Berikut link nya:  https://12go.asia/?z=3283832

Selamat ber-backpacker ria, teman.

Kisah Selanjutnya—->

Exit mobile version