Category: Indonesia
-
<—-Kisah Sebelumnya Aku tiba persis di depan kawasan Fort Malborough. Usai menyerahkan ongkos tunai beserta tips kepada pengemudi ojek online yang mengantarkanku, maka aku segera menuju loket penjualan tiket. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 5.000, aku diizinkan memasuki bagian Ravelin dari benteng itu. Ravelin sendiri merujuk pada bagian pertahanan pertama benteng yang memiliki bentuk…
-
<—-Kisah Sebelumnya Gelisah, menengokkan muka ke kanan dan kekiri, sesekali tetapan mata memeriksa aplikasi di telepon pintar. Sementara waktu yang tak menganggap keberadaanku, terus bergulir. Surya sudah semakin meredup di ufuk barat. Sebentar lagi gelap, adzan maghrib telah siap dikumandangkan. Sementara di sisi lain jalanan kota, pengemudi ojek itu tampak kebingungan mencari jalan menjemputku. Berkali-kali…
-
<—-Kisah Sebelumnya Aku tak bisa berlama-lama di atas Jembatan Kahayan. Waktuku tak banyak, waktu berbuka puasa di Palangkaraya setengah jam lebih cepat dari waktu berbuka puasa di Ibu Kota. Oleh karenanya kuputuskan untuk segera menyudahi eksplorasi di Jembatan Kahayan. Aku memasukkan Canon EOS M10 ke dalam folding back di punggung. Lalu untuk terakhir kali menatap…
-
Sejenak aku terduduk di sebuah taman mungil di sisi selatan Jalan Kinibalu. Memang sengaja untuk sejenak aku mendinginkan tubuh setelah sengatan surya yang masih menjadi-jadi walau waktu sudah tak lagi di puncak hari. Duduk bersama beberapa warga lokal yang sama gerahnya atas cuaca kota. Toh di sepanjang dudukku, aku tak diam. Jemariku lincah mencari destinasi…
-
Melintas keluar dari exit gate bangunan terminal di Bandar Udara Fatmawati Soekarno (sebut saja FatSoe), aku melengos, menghindari incaran para sopir taksi yang sedang berburu penumpang. Nampaknya strategi itu tak berjalan baik. Tetap saja para sopir taksi itu mengejarku. Mereka menyejajari langkahku yang akhirnya membuatku terpaksa berkamlufase dengan melemparkan kebohongan kepada setiap pengemudi taksi yang…
-
Menjelang sore ketika aku beringsut meninggalkan Bukit Clara. Memunggungi aksara raksasa tersohor, aku mengikuti koridor memanjang tepat di tengah tenda-tenda kuliner di area WTB Food Market. WTB Food Market sendiri adalah pasar kuliner di Kota Batam yang aktif di malam hari. Sayang sore itu aku sedang berpuasa Tarwiyah, membuatku hanya sekelebat saja menikmati awal keramaian…
-
<—-Kisah Sebelumnya Sinar surya masih saja terik ketika aku meninggalkan halaman depan Benteng Kuto Besak. Jarum jam merapat ke angka tiga, pertanda bahwa sebentar lagi surya akan tenggelam. Tapi aku masih enggan merapat ke penginapan walaupun sebenarnya waktu check-in sudah lewat. Masih memanggul backpack berukuran besar, aku yang sedari beberapa waktu sebelumnya berdiri di samping…