Dubai Airport Bus No 77: Jalan Pintas Menuju Terminal 1 Dubai International Airport

<—-Kisah Sebelumnya

Aku akhirnya berhasil mencapai Zain East Hotel sepuluh menit sebelum pukul enam sore. Aku terengah-engah di lobby penginapan untuk selanjutnya mengucapkan selamat tinggal kepada sang resepsionis dan seorang room boy yang kukenal dari sehari sebelumnya.

Aku pun melangkah kembali menuju Baniyas Square dengan melintasi jalanan semula yang sebelumnya kutapaki ketika menuju penginapan dari alun-alun yang sekarang akan kembali kutuju.

Aku sendiri menyempatkan membeli beberapa potong kue basah di sebuah warung khas India yang kutemui di jalan ketika tergegas melangkah menuju alun-alun. Setidaknya akan ada yang bisa kusantap saat makan malam di bandara beberapa waktu ke depan.

Hampir dua puluh menit berjalan kaki….

Aku pun bisa melempar senyum….Bukan senyum kebahagiaan karena tiba tepat waktu di Baniyas Square. Akan tetapi aku tersenyum heran karena polisi yang hampir satu jam sebelumnya menginterogasi diriku, ternyata pada saat kedatanganku di alun-alun, dia masih saja konsiten dengan tugasnya menilang banyak orang di tempat yang sama.

Aku menunduk dan melewati polisi yang sedang menginterogasi seseorang itu dengan cepatnya. Menyeberang melalui zebra cross yang disediakan dan akhirnya benar-benar tiba di Baniyas Square.

Pucuk dicinta ulam tiba. Airport bus bernomor 77, berwarna dominan merah, berukuran sedang, sudah melangsamkan mesinnya sebagai pertanda bahwa bus itu telah siap dimasuki oleh calon penumpangnya dan dalam beberapa menit lagi akan segera meluncur menuju bandara.

Aku bergegas melompat di pintu depan, menempelkan Nol Card di automatic fare collection machine. Saldoku berkurang 3 Dirham demi menuju Dubai International Airport yang berjarak enam kilometer di sebelah timur.

Tak perlu menunggu penumpang memenuhi bus, maka Airport Bus No. 77 akhirnya mulai merayap meninggalkan Baniyas Square karena harus menaati jadwal keberangkatan.

Gedung Department of Economic Development.
Melintasi Menara Jam Deira.
Flora Park Apartment di Al Ittihad Road.
Commercial Bank of Dubai di daerah Port Saeed.

Separuh jarak perjalanan, bus itu membelah Al Maktoum Road. Setelah melintasi Sheikh Rashid Road melalui sebuah flyover maka bus itu mulai mendekati bandara melalui Airport Road.

Aku mulai merasa kebingungan ketika bus itu semakin mendekati area bandara. Akhirnya aku memberanikan diri dengan bangkit dari tempat duduk, lalu berjalan menuju bangku pengemudi.

“Hallo Sir, Can you drop me at Terminal 1?”, aku berharap tidak kehabisan waktu terlalu banyak demi menuju terminal yang dimaksud.

“Where will you go, Sir?”, sang pengemudi meminta informasi tambahan untuk memastikan dia tidak menurunkanku di tempat yang salah.

“Muscat, Sir….Swiss Air”, aku berharap itu bisa menjadi petunjuk terakhir baginya.

Perlahan bus melewati 51st Street, melewati beberapa hotel seperti Le Meridien Accommodation dan Aloft Dubai Airport untuk kemudian aku diturunkan di Airport Staff Parking Area.

“Just follow that small tunnel, Sir. You will reach Terminal 1 in about three hundred meters”, pengemudi baik hati itu menghentikan busnya dan telunjuknya lincah mengarahkanku ke jalur tercepat menuju Terminal 1-Dubai International Airport.

Inilah jalan pintas menuju Terminal 1.

Aku segera turun dan bergegas menuju Terminal 1.

Kisah Selanjutnya—->