Al Ghanim Bus Station, Terminal Sentral Kebanggaan Qatar

<—-Kisah Sebelumnya

Seperti yang kukisahkan di awal, jika kamu membedah seisi Qatar menggunakan Karwa Bus maka secara otomatis kamu akan berhilir mudik di sebuah terminal sentral di kota Doha yaitu Al Ghanim Bus Station.

Aku sendiri yang adalah backpacker penggila bus kota dan selama di Qatar tercatat selama tujuh kali dalam lima hari, aku menyambangi terminal bus yang menjadi kantor pusat Mowasalat (perusahaan transportasi negara Qatar).

Tak cukup besar, secara ukuran, Al Ghanim Bus Station masih kalah luas dengan Terminal Tirtonadi di Solo atau Terminal Kampung Rambutan di Jakarta Timur. Bayangkan saja, terminal ini layaknya terminal bus di kota-kota kecil pulau Jawa….Terminal Tidar di Magelang misalnya….Ya, segitulah perkiraanku.

Aku sekejap memaklumi, tak butuh terminal yang besar untuk melayani wilayah negara Qatar yang hanya dua kali luas Pulau Bali.

Menunggang Karwa Bus No. 12, perjalanan perdana menuju Al Ghanim  Bus Station.

Siang itu, panas surya beradu kuat dengan rendahnya suhu udara yang bertiup di Semenanjung Qatar. Pasir-pasir halus penuh kesumat memanfaatkan arus angin untuk menghajar mukaku tanpa ampun. Tapi kini aku telah memakai rayban yang membuatku melangkah gagah nan penuh gaya di jalanan Doha.

Bermula dari Casper Hotel, aku membelah kota di dalam kotak besi berjalan sejauh lima kilometer dan tiba dalam setengah jam di Al Ghanim Bus Station. Tak mahal, hanya Rp. 10.000 saja untuk diserahkan ke tap machine Karwa Bus.

Al Ashat Street tepat di depan terminal.
Mungil, rapi dan minim polusi.
Tak ada yang berteriak mencari penumpang….Very silent.

Fasilitas

Tiba di terminal, aku tak terburu meninggalkannya begitu saja. Kubiarkan waktuku sedikit terbuang hanya dengan berduduk manis di sebuah kursi tunggu berbahan kayu bercat putih. Mengamati wajah Qataris yang mayoritas adalah pegawai pemerintahan, wajah Filipino yang bekerja di sektor formal atau wajah Asia Selatan yang entah dari Nepal, India, Bangladesh atau Sri Lanka yang tampak bekerja di sektor non-formal. Kesemuanya berlalu lalang dengan kesibukannya masing-masing,  bergerak seirama dalam menggerakkan ekonomi Qatar.

Kursi tunggu terminal….Bagi yang kuat menahan dingin silahkan berlama-lama disini.
Yang tak kuat dingin, bolehlah membeli Karak (teh tarik) di kantin pojok itu.

Terminal ini melayani hampir seluruh rute bus, yang keluar atau menuju Doha. Setiap rute berjeda keberangkatan 20-30 menit. Terminal beroperasi dari jam 4 pagi hingga tengah malam.

Toilet ada di ujung barat depan, berstruktur container box dan harus menaiki beberapa anak tangga. Terminal juga menyiapkan ruang tertutup yang cukup efektif untuk menghangatkan badan sembari menunggu keberangkatan bus.

Ruang tunggu tertutup terminal.

Sementara beberapa Ticketing Vending Machine disediakan di sebelah ruang tunggu tertutup, sehingga setiap pengguna jasa Karwa Bus dapat leluasa mengisi ulang Karwa Smartcardnya disini.

Di beberapa tiang terminal tercantum dengan jelas setiap peta rute Karwa Bus, sehingga sangat membantu penumpang yang belum memahami keseluruhan wilayah Qatar dalam menemukan jalur bus yang tepat ke setiap tujuan yang disasarnya.

Rute Karwa Bus No. 11.

Itulah profil singkat dari Al Ghanim Bus Station yang terletak di Municipality Ad Dawhah. Tertarik berkunjung?

Rute langganan untuk pulang menuju Casper Hotel.

Kisah Selanjutnya—->