Akan kuceritakan bagaimana 8 jam menjelajah Ho Chi Minh. Kota dengan 4 juta kendaraan bermotor dan cuaca panas serta menyimpan sejarah perjuangan gerilyawan Vietkong dengan terowongan bawah tanahnya.
Sejenak Aku akan bercerita bagaimana berdebarnya hati menjelang mengudara bersama Viet Jet. Kenapa ya kira-kira?
Ya….Saat itu Viet Jet lagi heboh-hebohnya memperagakan demo keselamatan penerbangan oleh para pamugari berbikininya. Tapi ternyata peragaan itu tidak terjadi malam itu….Penumpang kecewa….hahaha.
Sepulang dari Cu Chi Tunnel….Jam 18:27 di sebuah jalan, aku mulai menawar harga taxi menuju Tan Son Nhat Airport….Ya, taxi di sana lebih suka tawar menawar daripada memakai argometer. Karenanya bagi yang ga tega menawar bakalan over budget ya kalau berwisata kesana.
Deal 30.000 Dong Vietnam (VND), Taxi mengantarkanku dan teman-teman ke airport dalam 25 menit. Diturunkan di depan departure hall.
departure gate
Masih jam 18:48, sedangkan boarding timeku jam 22:00. Lebih baik keluar dari bandara untuk mencari yang murah daripada kemahalan dinner di bandara.
Menyeberang jalan Truong Son dengan cepat karena lampu merah menyala singkat. Kupikir semuanya OK, ternyata temanku “si Gendut” tarik-tarikan tas selempang dengan 2 pencopet bermotor….Aku tahu tas itu berisi paspor dan sejumlah VND. Beruntung kedua pencopet menyerah dan melepaskannya.
pemilik warung makan
Kembali ke bandara dan duduk lesehan menunggu check-in. Aku melihat beberapa calon penumpang berdebat kencang dengan ground staff….entah ketinggalan atau delay….
Departure Hall berjubel penumpang didepan mataku.
Selesai check-in masuklah ke bagian pemeriksaan. Penumpang lokal menunjukkan tiket dan ID card sedangkan turis menunjukkan tiket dan paspor. Tentara pemeriksa melihat lekat wajahku sambil mencocokkan dengan foto di paspor. Deg-degan sih….tapi santai saja, terpenting Aku mengikuti prosedur.
Setelahnya masuk Gate 16 menunggu Viet Jet datang. Sambil menunggu, aktivitas yang bisa kulakukan adalah iseng ngitungin penumpang lokal sembari nglihatin tingkah laku para Vietnamese. Bahkan temanku bicarain si Vietnam cantik yang diduduk didepan bangku….kayaknya dia ngerti sedang dibicarakan, senyam-senyum manis menatap kita….wkwkwk
Si Anggi di Gate..sstt masih single tuh!!!
Keliling Singapore, Kamboja dan Vietnam dengan tas sekecil itu
Tepat jam 22:00 mulai boarding. Mulailah terlihat sifat asli mereka. Kaki penumpang belakang nongol di sela sela kursiku, pada asik wa-an ketika ada perintah mematikan alat elektronik, dan juga kaki naik ke atas kursi ketika take-off…..asiikkkk, hebat-hebat nih orang….hihihi
Kukira pilotnya bule seperti yang terpampang di web maskapai tapi ternyata keduanya pilot lokal….agak khawatir….berdoá ajalah.
Bersyukur, penerbangan 2 jam itu mulus tanpa turbulensi dan mendarat baik di Noi Bai.
Gerimis dan senyum kedinginan saat turun pesawat
Aku sengaja terbang malam supaya bisa tidur di Noi Bai International Airport sampai pagi….Biasa hemat budget penginapan. Pengalaman tidur disana kuceritakan nanti saja ya…..Yang jelas Noi Bai lah perlindungan terbaik malam itu dari suhu 8 derajat Celcius di luar.
Thanks Viet Jet dan Noi Bai…..
adegan tarik2an tas sama copet tuh serem juga ngebayanginnya. hehehe
Nah it mbak Sita……Aki sih ga begitu khawatir sama Vietnam Dong nya….khawatir paspornya ilang aja…..kalau ilang, malam itu pasti ga jadi terbang ke Hanoi Dan pasti kehilangan penerbangan selanjutnya pulang kampung……hihihi.
hahaha iyes bener surat2nya tuh yg penting. seru ya klo ngetrip rame2 banyak pengalaman. termasuk yang tidak menyenangkan seperti itu
Ngetrip sendiri atau rame-rame semua ada hikmahnya mbak Sita…..ya pengalaman begituan atau bahkan hampir di deportasi karena nekat cuma bawa uang 1,7 juta di Busan……hihihi. Itulah yang ngangenin dari backpacker
Buset… Tingkat kesopanan orang-orang Vietnam begitu amat ya; secara kaki naik pecicilan sampai di bangku depannya; macam duduk di warteg hahahaha…
Ampun ya.
Salam
Aku sih geli aja liat tingkah laku mereka mas…..ya mungkin mereka dari pedesaan, karena kayaknya memang dari kampung wajahnya😀😁….jadi kenangan aja kejadian-kejadian konyol di negeri kakek Ho Chi Minh itu…..
Kejadian ini mirip dengan penumpang pesawat yang tiba-tiba merokok di kabin dan ngotot bahwa dia sudah bayar, tapi ndak mau tahu aturan dilarang merokok di pesawat.
Akhirnya penumpang itu diturunkan karena tak mau mematuhi aturan dan pesawat delay sekian lama gara-gara penumpang udik tak tahu aturan macam itu… Hahahaha
Lha dhalah…..ini dimana lagi….emangnya kopaja……wah kacau…heheheh
Oh ya…dimana itu kejadiannya mas?
Medan, mas. Beberapa waktu lalu… Sempat viral kok di media sosial
Hi… Thanks for sharing all the travel journeys 🙂
I have nominated your blog for the Blogger Recognition Award. I really enjoy your work. I leave you with a link to the post where you can find my nominations https://bikeandbackpacker.wordpress.com/2018/08/06/blogger-recognition-award/
Hi Junny….pretty news for this morning…..thanks for your kind to nominate my site….nice to be your follower.
It’s my pleasure 🙂
I like your posts from the first time I read it. So, I need to appreciate it… 🙂
keren bangeeet kak ceritanya
Hi Intan… thanks sdh menyempatkan waktu membaca sebagian kecil dari cerita-cerita seorang backpacker macam Saya. Yang suka tidur di Bandara bahkan terminal bus hanya demi melihat kayanya budaya dunia….nantikan kisahku di artikel yang lain ya….Sama halnya dengan Intan yang menjelajah Nusantara.
TY
You are welcome