5 Fakta Menginap di Kaohsiung International Airport, Taiwan

28 Desember 2016 – Setelah Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA2), Changi International Airport, Nội Bài International Airport dan Ninoy Aquino International Airport, akhirnya kali ini Gw bisa mencoba satu lagi bandara di Asia Timur untuk tidur yaitu Kaohsiung International Airport.  Bahkan setelahnya Gw juga sempat menikmati indahnya malam di Kansai International Airport, Osaka, Jepang.

Tapi bahasan kali ini adalah kesan yang Gw dapatkan dalam semalam di Kaohsiung International Airport, Taiwan.

Kaohsiung adalah kota terbesar kedua di Taiwan. Gw merasa beruntung bisa singgah di kota ini selama 3 hari 2 malam sebelum bertolak ke kota berikutnya….Tokyo, Jepang.
Kembali Gw menjalankan kebiasaan mengurangi budget penginapan dengan tidur di Kaohsiung International Airport di malam kedua.

Malam pertama di Kaohsiung, Gw jatuhkan pilihan menginap di Paper Plane Hostel seharga TWD 450 (Rp 180K). Uang segitu buat Gw, bisa buat budget 4-5x makan. Jadi sangat menghemat amunisi kalau malam ke-2 bisa tidur gratis di bandara.

Jam 22:30, gw sudah tiba di bandara.

IMG_20161228_223904

Menyandang predikat sebagai bandara terbesar ke-2 di Taiwan….OK lah bandara ini.

Langkah yang pertama yang Gw lakukan, tentunya keliling di dalam bandara untuk cari tempat terbaik buat tidur. Tapi lantai 1 Departure Hall bandara sangatlah kecil jadi Gw coba naik ke level 2 menggunakan lift. Begitu keluar lift langsung dihadapkan pada konter check-in dan kondisi ruangan sudah dimatikan lampunya. Gw ketemu seorang ibu karyawan bandara dan menanyakan apakah saya bisa tidur di lantai 2. Dia bilang, Gw bisa tidur di bandara tapi hanya di lantai 1, karena memang tidak ada space buat tidur di lantai 2.
Jadi Gw musti turun ke bawah lagi.
Akhirnya aksi menginap gratis pun dimulai….
Dan berikut ini 5 pengalaman dan kesan yang saya dapatkan selama menginap di Kaohsiung International Airport.

1. Mendaftarkan diri menginap
Sebelum menginap, Gw harus mendaftarkan diri ke security bahwa Gw akan menginap di bandara. Gw menulis nama, no paspor, asal negara, kota tujuan setelah meninggalkan Kaohsiung dan tanda tangan. Petugas bandara memeriksa paspor Gw dan mencocokkan dengan apa yg Gw tulis di buku daftar menginap milik bandara. Setelah cocok maka Gw dipersilahkan menginap.
Dalam antrian sepanjang pendaftaran Gw sempat bicara sama turis jepang yang antri di belakang Gw. Dia senyam-senyum, menurutnya lucu dan dia juga baru pertama menginap di bandara dan harus daftar dulu. Dia menginap karena besok pagi mau ke Vietnam.

2. Semua toko/gerai di dalam ruang bandara tutup pada jam 12 malam.
Gw tahu hal ini setelah masuk di Family Mart Bandara. Gw tanya ke karyawan Family Mart apakah minimarket buka 24 Jam. Eh dia bilang mereka hanya akan buka sampai jam 24:00 dan tutup setelahnya.
Jadi Gw harus menyiapkan perbekalan jika tidak mau kehausan atau kelaparan. Gw hanya beli 600 ml minuman kemasan dan tidak beli makanan karena sebelum ke bandara Gw sudah makan di Kaisyuan Night Market.

3. Lampu akan dimatikan pada jam 12 malam.
Ketika asyik ngoborol dengan WNI asal Batam tiba-tiba lampu utama dimatikan. Tapi sepertinya malah asyik, bisa pulas tidur….banyak terdengar dengkuran disana sini. Gw denger itu karena Gw ga tidur dan keasyikan ngobrol sampai jam 3 pagi……
Jadi kalau kamu menginap di Kaohsiung International Airport hanya perlu hati-hati menjaga tas atau barang bawaan karena ruangan gelap. Gw sih punya tips untuk mengamankan backpack….gw jadikan bantal aja tuh backpack.

4. Tempat menginap hanya satu ruangan yaitu Departure Hall di lantai 1.
Ini ruangannya:

Lobby bandara
5. Tiga set bangku untuk tidur
Setiap tiga bangku terdapat penyangga lengan, jadi gw ga bisa tidur selonjoran sempurna.
Ga perlu berebut bangku…..kebetulan yang menginap bisa dihitung dengan jari.

Satu lagi tambahan, toilet di bandara ini dijamin bersih jadi ga perlu khawatir menginap disini.

Jam 4:30 aktivitas bandara mulai terasa. Gw yang masih ngantuk karena begadang harus bangun, setelah gosok gigi dan cuci muka Gw naik ke lantai 2 untuk proses check-in.
Konter check in
Setelah selesai proses check-in, mari Gw lihatin bagaimana suasana Kaohsiung International Airport menuju Departure Gate:

Koridor ke GateGate 30

Petualangan Gw di Kaohsiung International Airport selama 8,5 jam berakhir di gate ini.
Semoga kamu bisa singgah kapan-kapan di bandara mungil dan mengesankan ini suatu saat.

 

3 thoughts on “5 Fakta Menginap di Kaohsiung International Airport, Taiwan

Leave a Reply